Penyerahan piala dan piagam pada para pemenang. (ist)


DIWEK - SMP Islam Mbah Bolong Diwek sukses menggelar Festival Al-Banjari (Fesban) tingkat SD/MI se-Jawa Timur, pada Rabu 28 Februari 2024. Fesban 2024 sendiri digelar setiap tahunnya dalam rangka Dies Natalis SMP Islam Mbah Bolong Diwek. Tepat di tahun 2024, Fesban dilaksanakan bertepatan dengan sembilan tahun berdirinya SMP Islam Mbah Bolong Diwek.

Bertempat di halaman SMP Islam Mbah Bolong Diwek, Fesban 2024 di buka oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Bapak Safak Efendi, M.Pd. Dengan bacaan solawat dan doa pembuka, Pak Safak Efendi juga menyampaikan bahwa, Fesban 2024 menjadi kegiatan yang baik untuk menjaring prestasi dan bermanfaat bagi jenjang SD dan MI di bidang keagamaan.

Dengan adanya kegiatan ini, juga mampu menjadikan peserta didik di zaman sekarang lebih mengenal dan melakukan kegiatan yang positif seperti solawatan Al-Banjari dan lebih memotivasi para generasi muda untuk mengamalkan sunnah-sunnah rasul.

Setelah dari Pak Safak Efendi, sambutan dilanjutkan oleh Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMP Islam Mbah Bolong Diwek, Hafidhotun Nadhiroh, M.Pd.

“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada KH. Nur Hadi atau Mbah Bolong selaku pengasuh Ponpes Fallahul Muhibbin, Bapak Edy Wahyudin, S.Pd selaku bapak Kepala SMP Islam Mbah Bolong Diwek yang telah memberi kesempatan kepada anak-anak untuk menyelenggarakan acara hari ini. Juga kepada seluruh jajaran panitia yang telah berkontribusi menyiapkan acara ini berminggu-minggu, serta para peserta Fesban 2024 yang berada di sekitar wilayah Jombang maupun dari luar Kabupaten Jombang saya ucapkan banyak terimakasih atas partisipasinya" ucap Bu Nadhir yang juga menjadi Ketua Panitia Fesban 2024.

Fesban 2024 sendiri diikuti oleh 34 peserta dari beberapa kabupaten di Jawa Timur. Acara ini dilaksanakan dengan 2 tahap. Pertama babak penyisihan yang dilaksanakan tanggal 20 dan 21 secara daring, yang kemudian diambil finalis 25 besar untuk tampil pada puncak acara final pada tanggal 28 Februari. Alhamdulillah, antusias para peserta sungguh luar biasa, mereka semua berbakat dan tentunya dengan persiapan latihan yang maksimal. Mereka mempunyai vokal yang unik dan ciri khas dari masing-masing grup yang berbeda-beda. Sehingga solawat yang mereka lantunkan bisa menghipnotis penonton dan para juri. Juri pun dibuat bingung dan terpana dengan penampilan mereka.

Baca Juga: Drumband Gita Pratama SMP Darul Ulum 1 Peterongan Raih 4 Juara di KMC ke-8

Selain itu dalam Fesban 2024 kali ini penilaian diambil berdasarkan 3 kategori, yaitu vokal sebanyak 40%, adab dan syair sebanyak 20%, serta musik hadrah sebanyak 40%. Untuk juara pertama di raih oleh Fardal Al Ambari (BOCIL FA) total nilai 93, juara 2 & 3 berhasil diduduki oleh SD Plus Darul Ulum Jombang dengan total nilai 92,5 dan MI Islamiyah Al Wathaniyah dengan total nilai 92 sebagai juara 3 sedangkan harapan 1 dan 2 diraih oleh SDIT Al Kaustar dan MI Almuawwanah.

Juara Best Jinggle diraih oleh SDIT Terpadu Al Khalifa. Dari sini bisa dipetik pelajaran, bahwa, bakat yang luar biasa yang sudah mereka pupuk sedari kecil dengan mencintai solawat.

“Pesan dan kesan semoga SMP Islam Mbah Bolong lebih baik dan mempertahankan acara ini dan semoga yang mengikuti lomba ini lebih banyak dan lebih bagus tambah sukses terus” ungkap salah satu peserta Fesban 2024.



"Seluruh ketua/koordinator kegiatan, saya tidak bisa membalas kalian kecuali dengan doa, semoga ini semua menjadi amal ibadah kita, jazakumullah khairan katsiro. Semoga Fesban dalam rangka dies natalis SMP Islam Mbah Bolong bisa berjalan di setiap tahunnya dari waktu ke waktu menjadi lebih baik dan meriah lagi," kata Bapak Edy Wahyudin.

Harapannya dengan adanya kegiatan ini, juga mampu menjadikan peserta didik di zaman sekarang lebih mengenal dan melakukan kegiatan yang positif seperti solawatan Al-Banjari dan lebih memotivasi para generasi muda untuk mengamalkan sunnah-sunnah rasul.


Jajaran panitia, Pengasuh Ponpes Fallahul Muhibin dan Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Jombang. (ist)

"Al-Banjari memiliki kekuatan dakwah yang begitu besar sehingga perlu dilestarikan, Al-Banjari mengandung filosofi dan menjadi alat dakwah yang dilantunkan adalah pengagungan kepada Allah dan pujian kepada Rasulullah SAW. Jadi itulah kenapa Al-Banjari ini harus di lestarikan terutama sejak dini, karena memiliki potensi dakwah yang sedemikian besarnya," tegas KH. Nur Hadi.

Selamat dan sukses untuk para juara, terimakasih yang sebesar-besarnya untuk semua peserta. Tekad yang kuat dan kerja keras akan membawa mimpi-mimpi besar dapat menjadi kenyataan.

Pengirim : Khusnul Chafidho, S.Pd. (Guru Bahasa Indonesia SMP Islam Mbah Bolong Diwek)

*Tulisan telah disunting oleh Redaksi untuk penyesuaian sistematika penulisan

Lebih baru Lebih lama