JOMBANG – Penghargaan terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan terus dipompa oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dari tahun ke tahun, sudah ratusan para pendidik berprestasi yang mempunyai karya inovatif serta kreasi pembelajarannya menjadi peserta, kandidat dan jawaranya.
Di penghujung tahun 2023 kemarin, salah satu perwakilan pendidik dari Telatah Kebo Kicak, berhasil menempati lima besar nasional dalam Apresiasi Guru PAUD dan Dikmas Kemendikbudristek. Ialah Ninik Nur Oktaviani, S.Pd. yang sukses menjadi salah satu lima besar tersebut.
Baca Juga : Ayo Menulis
Mengawali serangkaian alur seleksi yang dilakukan oleh Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur sejak awal bulan November 2023, pengkaryaan Ninik Nur Oktaviani mengenai praktik baik dan inovatif dalam menerapkan Kurikulum Merdeka berbentuk naskah serta video, berhasil lolos ke tingkat nasional.
Tahap berikutnya, pada 20-26 November 2023, perempuan yang bertugas sebagai Penilik Paud Wilayah Kerja Pendidikan (Wilkerdik) Kecamatan Megaluh ini, mengikuti seleksi wawancara dan presentasi di Hotel Golden Boutiqe Kemayoran Jakarta.
Berdasarkan hasil seleksi kedua tersebut, Ninik Nur Oktaviani masuk ke dalam jajaran lima besar nasional Guru dan Tenaga Kependidikan kategori Penilik Paud.
![]() |
Penyerahan Piagam Oleh Kemendikbudristek. (ist) |
“Bahan
yang saya karyakan bertajuk Gebyar Kampanye yang merupakan akronim dari gerakan
budaya refleksi dan kolaborasi dalam mewujudkan pembelajaran yang bermakna.
Sekaligus menyenangkan. Seluruh proses mulai ide, penulisan, serta bahan
pendukung di dalam karya inovatif ini saya susun berdasarkan pengalaman sewaktu
mengkampanyekan praktik Kurikulum Merdeka. Tidak hanya pada lingkup satuan
pendidikan, tetapi juga orang tua, serta pihak lain yang memiliki kontribusi
dalam membangun mutu pendidikan PAUD di Kecamatan Megaluh,” ujar Ninik Nur
Oktaviani.
Ditanyai perihal metode penerapan Gebyar Kampanye, ibu dari dua orang anak ini menjabarkan, diawali dengan refleksi yang memuat tentang sejauh mana kinerja kolaborasi antara penilik dan pendidik berjalan efektif.
Kemudian dilakukan umpan balik tentang strategi tindak lanjut dari refleksi, lalu ditutup dengan evaluasi baik dari aspek pendampingan dan pembelajaran.
![]() |
Ninik Nur Oktaviani saat gelar karya. (ist) |
Ninik Nur Oktaviani menambahkan, “Berdasarkan penerapan Gebyar Kampanye ini, dampak yang ditimbulkan cukup signifikan. Diantaranya komunikasi dan kolaborasi antara orang tua dan pendidik yang memiliki kesamaan tanggung jawab dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kemudian, dari sisi pendidik, pola pembelajaran sudah tidak menggunakan cara lama. Melainkan terus diperbarui dengan penyusunan rancangan pembelajaran dan banyak mengeksplorasi lingkungan sekitar untuk dimanfaatkan sebagai bahan ajar. Kedepannya, semoga dari Gebyar Kampanye ini dapat memberikan stimulus bagi para pendidik Paud secara luas, supaya pembelajaran selalu kreatif dan menyenangkan.” ■donny darmawan