Nasional - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tengah berlangsung. Sebagai pembuka Tahun Pelajaran (Tapel) 2024-2025, kegiatan MPLS untuk saat ini mesti dikemas secara kreatif, asyik, dan menyenangkan.
Selain itu ketiganya juga harus memuat nilai-nilai edukatif, kritis, serta memantik keaktifan siswa baru. Sehingga, harapannya, dengan kemasan yang menyangkut tiga nilai ini, MPLS mampu menjadi gerbang pembuka pencetak siswa yang memiliki rasa haus terhadap ilmu, pengetahuan, dan pengalaman.
![]() |
Tari Remo di SDN Kepuhrejo I Kudu (Donny) |
Berikut lima tema kegiatan MPLS pilihan Redaksi Majalah Suara Pendidikan :
· Safari Sekolah
Kegiatan ini dikemas dengan
menggunakan Peta Harta Karun. Guru akan memberikan peta pada siswa baru yang
sudah dibagi ke beberapa kelompok. Kemudian tiap ruangan sekolah sudah ditandai
dengan simbol. Lalu tiap kelompok harus mencari simbol yang sama di dalam
sekolah. Setelahnya guru kemudian dapat memberikan pengarahan dan penjelasan
tentang fungsi dan jenis ruang yang ada.
· Pengenalan Warga Sekolah dengan Lagu
Selain mengenal gedung dan
ruangan, siswa baru juga perlu dikenalkan oleh jajaran dewan guru. Nah
disinilah, kesempatan para guru untuk unjuk kreasi dalam memperkenalkan
dirinya. Bisa melalui lagu maupun koreo yang diikuti oleh seluruh siswa baru.
· Demo Ekstrakurikuler dengan Drama
Yang ini juga tak kalah
menarik. Untuk menunjukkan wadah pengembangan bakat minat yang dimiliki
sekolah, siswa baru boleh disuguhkan dengan penampilan ekstrakurikuler yang
dipentaskan oleh siswa kelas atas. Untuk menarik siswa baru mengikuti
ekstrakurikuler yang ada, penampilan bisa dikemas dalam bentuk drama atau
kolaborasi antar ekstrakurikuler.
![]() |
Kegiatan Pentas Seni di SDN Jombatan III Jombang (Donny) |
· Pameran Karya Seni
Para guru dan siswa kelas atas
dalam hal ini bisa bekerja sama untuk membuat MPLS dengan semarak lewat Pameran
Karya Seni. Disini karya guru dan siswa kelas atas dapat ditunjukkan untuk
menarik bakat minat siswa baru di bidang seni maupun literasi.
· Penghijauan Sekolah
Kegiatan ini bisa dijadikan penutup rangkaian MPLS. Manfaatnya tentu banyak. Selain mengajarkan warga sekolah untuk peduli lingkungan, penghijauan ini juga sejalan dengan praktik kurikulum terbaru yang mendorong sekolah lebih proaktif terhadap isu lingkungan. ■donny darmawan