BARENG – Gaung literasi
selalu menggema di pelbagai sudut pendidikan di Indonesia. Tentu saja, semuanya
masih tertuju untuk memotret kualitas dan tumbuh kembang budaya literasi di
kalangan siswa-siswi.
Iswahyuni Listyowati dan Petualangan Putri Salma.
(Donny)
Akan tetapi, ditinjau dari banyak riset sejumlah lembaga sampai akademisi, dengung literasi bagi siswa-siswi belum membuahkan hasil manis. Data UNESCO mengungkapkan, minat baca di Indonesia masih rendah. Indonesia berada di peringkat 60, dari 70 negara yang gemar membaca.
Selain
itu, faktor lain yang menghambat tumbuhnya budaya literasi di siswa-siswi
ialah, masih minimnya contoh dan pembiasaan yang dilakukan oleh guru dalam
mendukung siswa-siswinya berliterasi. Tetapi ini tidak semuanya.
Di
SDN Bareng V contohnya. Sosok kepala sekolah menjadi suri tauladan dalam
menyokong peningkatan minat baca dan budaya literasi bagi seluruh warga
sekolah. Tak terkecuali para siswa-siswi.
Ialah Iswahyuni Listyowati, S.Pd. selaku Kepala SDN Bareng V, yang di tahun ini telah menulis cerpen terbarunya berjudul Petualangan Putri Salma. Diterbitkan oleh Boenga Ketjil, cerpen setebal 79 halaman ini tersusun dari 13 kisah dengan latar peristiwa fiksi yang berbeda-beda.
Dijumpai
disela jam kerjanya pada (16/5/2025), Iswahyuni Listyowati menerangkan, proses
penulisan cerpen pertamanya ini merupakan lanjutan dari projek penulisan cerita
islam yang diadakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Jombang beberapa tahun
lalu.
![]() |
Kegiatan Literasi di SDN Bareng V. (Donny) |
“Proses
menulisnya sendiri tidak lama. Karena motivasi saya saat itu, iming-iming
terbit gratis. Jadi ya saya semangat menulisnya,” terang Iswahyuni Listyowati
terkekeh.
Ditanyai
lebih lanjut ihwal tema dan latar belakang penceritaan yang berbeda di Petualangan Putri Salma, Iswahyuni
Listyowati mengakui, sengaja mengambil setting kehidupan kerajaan dan petualangan
tokoh fiksi bernama Putri Salma, untuk mengantar imajinasi dan fantasi bagi
pembaca. Khususnya anak-anak dan remaja.
Bagaimana kelanjutan proses kreatif yang dilalui oleh Iswahyuni Listyowati ini ?
Simak kisahnya di Edisi 146 bulan depan ya !
Yuk, segera langganan versi cetaknya hanya disini