Bakso Wariso merupakan salah satu favorit bagi khalayak. Selain harganya yang selalu bersahabat, soal kenikmatan jangan di tanya pasti memicu lidah tiada henti bergoyang. Ditambah ada empat pilihan varian antara lain bakso lemak, halus, kasar, dan besar.

JOMBANG, MSP – Bakso sudah bukan lagi menjadi makanan yang asing bagi lidah orang Indonesia. Bahkan sangking banyaknya yang menggemari, saban hari selalu di temukan penjual bakso dengan cara berkeliling.

Singkat sejarah, peranan Etnis Thionghua sangat besar dalam memperkenalkan makanan olahan daging sapi ini. Istilah bakso berasal dari kata Bak-So dalam Bahasa Hokkien (Taiwan) yang artinya adalah daging giling.

Meski dari Tanah Mandarin, perkembangan bakso sekarang ini relatif pesat hingga memunculkan ciri khas lokalitas daerah masing-masing. Misalkan saja bakso Malang, Solo dan Wonogiri. Bakso Malang identik dengan olahan pangsit, somai, tahu bakso, dan tambahan lain. Semangkuk Bakso Malang bisa sampai meluber membuat pelanggan kekenyangan. Sedangkan Wonogiri dan Solo mengutamakan kekuatan rasa kaldu sapi yang menjadikan orang ketagihan karena ketajamannya.

Sementara di Jombang sendiri, Bakso Wariso merupakan salah satu favorit bagi khalayak. Selain harganya yang selalu bersahabat, soal kenikmatan jangan di tanya pasti memicu lidah tiada henti bergoyang. Ditambah ada empat pilihan varian antara lain bakso lemak, halus, kasar, dan besar.

Bakso lemak yang menjadi andalan memang berbahan dasar lemak dan memiliki bentuk tidak serupa bakso pada umumnya. Bakso lemak di Wariso lebih tidak beraturan tapi soal kesan tentu akan meninggalkan sensasi mendalam . Bakso halus jelas teksturnya halus karena menggunakan daging seluruhnya. Demikian dengan bakso kasar hanya saja ada tambahan tulang muda sehingga ketika di kunyah terasa ‘kriuk’ serta menonjolkan potongan daging dadu. Sebaliknya bakso besar ukurannya hingga berdiameter 5 sentimeter. Jadi kalau sedang dalam keadaan benar-benar lapar, cocok pesan bakso jumbo yang di dalamnya berpadu bakso halus, besar, dan bakso lemak.

Apalagi saat musim hujan seperti beberapa waktu terakhir ini. Bakso Wariso sepertinya tepat untuk mengisi perut yang keroncongan serta menghangatkan tubuh. Bukan saja karena baksonya yang istimewa dan mempunyai cita rasa tersendiri, kuah yang diramu dengan ‘tetelan’ (baca: tulang sapi) semakin melengkapi kenikmatan. Sensasi menggiggit setiap butir bakso dilanjutkan menyeruput kuahnya, ehmmmm… bagikan dikelilingi kelezatan yang luar biasa.

Terbukti meski lokasinya jauh dari jalan utama sebab mesti masuk ke dalam gang kecil seukuran mobil di Desa Pulo Lor, Kecamatan Jombang, pelanggannya tetap saja banyak. Bahkan bila terlambat datang, jangan harap bakal kebagian. Asyiknya lagi pembeli bebas memilih racikan baksonya, oleh karenanya setiap kali mau meladeni selalu ditanya terlebih dahulu apakah ada permintaan khusus.

Jadi ingin mencoba? Silakan langsung datang dan bisa juga pesan antar melalui +62 821 1338 6686.

Delecious!  chicilia risca
Lebih baru Lebih lama