“Kemasannya kini terlihat begitu kreatif, inovatif dan lebih tereksplor dari sisi kolaborasi objek dan asesoris pendukung mahasiswa saat tampil praktik.” - Ratna Mestikasari Putri, S.Pd., M.Sn. –

JOMBANG – Keberadaan guru sekarang ini bukan saja sekedar mampu untuk mengajar atau menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Melainkan harus mewujudkan sebuah teladan yang menjadi rujukkan bagi peserta didik. Oleh karennya, kemampuan guru dalam mengimplementasikan kompetensinya harus benar-benar teruji. Untuk itu Universitas Terbuka (UT) Kelompok Belajar (Pokjar) Jombang mewajibkan para mahasiswa di semester II PG PAUD dan PGSD tahun 2019 menampilkan keterampilannya setelah mengikuti aktivitas perkuliahan selama ini.

Mengusung tema Cipta Kreasi Seni dan Senam Anak kegiatan yang dapat dibilang sebagai uji pentas dilaksanakan, Minggu (12/5) di Aula SMP Negeri 1 Jombang. Sejumlah mahasiswa secara kelompok atau mandiri menampilkan kepiawaiannya dalam kreasi seni dan senam anak.

Dosen Seni UT Pokjar Jombang, Ratna Mestikasari Putri, S.Pd., M.Sn. menyatakan, “Sejak saya tergabung tahun 2014 menjadi pengajar UT Pokjar Jombang, belum pernah melaksanakan kegiatan praktikum yang dipentaskan secara besar seperti saat ini. Kegiatan ini merupakan angan saya bersama dengan mahasiswa, rekan seni Jombang dan Surabaya untuk menampilkan sesuatu yang lebih kreatif, beda, dan spektakuler.”




Ratna Mestikasari Putri juga bercerita jika kegiatan kali ini tak memerlukan biaya yang mahal. Memanfaatkan barang yang ada, kemudian dikreasikan sesuai tema dari setiap kelompok uji praktik.

Baca Juga : Gerakan Jombang Bersedekah Bupati Jombang Jadi Panglima

“Kemasannya kini terlihat begitu kreatif, inovatif dan lebih tereksplor dari sisi kolaborasi objek dan asesoris pendukung mahasiswa saat tampil praktik. Pemikiran ini sangat diperlukan bagi mahasiswa, guna memberikan pengembangan inovasi kreatifnya dalam proses pembelajaran pada profesinya sebagai guru SD dan PAUD,” terang perempuan yang juga dosen di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya.

Berbekal keinginan dan harapan tersebut, mampu membawa penonton maupun undangan untuk ikut bergoyang serta menikmati setiap sajian acara hingga usai. Acara yang menampilkan kolaborasi musik, teater dan tari menghadirkan bintang tamu yakni band Otak Atik Gatuk dari Surabaya.

Band yang mempersembahkan perpaduan musik modern dan tradisional ini meningkatkan rasa kagum penonton. Tampilan yang berbeda tersebut karena adanya ketukkan kenong dan saron.



“Berharap terobosan ini sebagai apresiasi dan wacana baru di dunia seni, khususnya seni budaya UT Pokjar Jombang. Melalui kemasan baru tersebut guna merekonstruksi model pembelajaran terkini. Hal ini dimaksudkan kolaborasi tradisi dan modern agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat masa kini,” terang perempuan yang kerap disapa Miss Ratna itu.

Mahasiswa semester VI, Sulistya Rahayu menanggapi kegiatan ini dengan positif dan inspiratif. Penilaian tersebut diungkapkan berdasarkan nuansa yang dirasa berbeda pada beberapa waktu lalu.

“Kegiatan ini merupakan ajang yang paling tepat untuk menggali kreativitas mahasiswa dalam berkesenian. Sehingga dalam jangka panjang, dampak positif pada pengalaman akademis dan non-akademis tersebut mampu dikembangkan pada lembaga tempat mengajar, masyarakat, dan dimanapun berada,” tutup Sulistya Rahayu. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama