Hariyanto yang akrab disapa pelanggannya dengan sebutan Bang JJ ini menuturkan, “Selama mengerjakan bodi mobil saya selalu menganggap itu kendaraan pribadi sendiri. Sehingga ada niat lebih untuk menjaga dan memperlakukannya sebaik mungkin.”

DIWEK – Hobi menjadi ladang nafkah seakan sangat tepat dilekatkan pada sosok Hariyanto. Pemilik bengkel mobil Bang JJ yang berada Dusun Mbeyan, Desa Pandanwangi, Kecamatan Jombang ini memulai usahanya dari hobinya terhadap otomotif.

Singkat cerita, pria 40 tahun ini setelah menamatkan pendidikan di sekolah kejuruan bertepatan degan krisis moneter yang dialami Indonesia. Praktis mencari pekerjaan seolah menemui jalan buntu. Lantaran banyak perusahaan atau pabrik yang terpaksa gulung tikar. Akhirnya, memilih bekerja di bengkel mobil khusus perbaikan bodi mobil.

Selama 12 tahun bekerja di bengkel mobil khusus perbaikan bodi mobil membuat pengalaman Hariyanto semakin banyak. Alhasil dia membulatkan tekadnya untuk membuka usaha sediri. Penuh syukur ternyata disambut baik oleh pelanggannya yang selalu merasa puas atas pekerjaannya.


Baca Juga : Memelihara Burung Hantu Keunikan Dibalik Nama Seramnya

“Bekerja ikut orang sejak tahun 2001. Lama kelamaan mempunyai keiingan membuka bengkel mobil khusus bodi sendiri. Hasilnya tahun 2013 mulai merintis, alhamdullilah tak pernah sepi pelanggan,” ungkap Hariyanto saat ditemui di bengkelnya.




Walaupun cara pengerjaannya masih menggunakan teknologi sederhana dan konvensional. Namun hasil akhir yang diperolah tidak kalah dengan bengkel dengan alat-alat modern. Menurutnya, pekerjaanya ini merupakan sebuah upaya menghasilkan karya seni. Sehingga meski menggunakan alat seadanya, hasilnya boleh di adu.

Praktis hanya mesin poles dan pengering cat saja yang tergolong modern. Selebihnya berdasarkan dari intuisi yang telah terlatih seiring lamanya bekerja di perbaikan bodi mobil. Oleh karena itu, diperlukan ketelitian, kesabaran, dan kehati-hatian agar hasilnya memuaskan.

Hariyanto yang akrab disapa pelanggannya dengan sebutan Bang JJ ini menuturkan, “Selama mengerjakan bodi mobil saya selalu menganggap itu kendaraan pribadi sendiri. Sehingga ada niat lebih untuk menjaga dan memperlakukannya sebaik mungkin.”



Sangking ramainya pelanggan yang ingin memperbaiki mobil di bengkelnya, tidak jarang Hariyanto terpaksa menolaknya. Kalaupun mau menunggu, maka akan dijawalkan waktu pengerjaannya. Selain ingin mencapai hasil yang sempurna, target ketepatan menyelesaikan pekerjaan merupakan moto dari bengel ini. Akhirnya, pelanggan selain puas dari hasil kerjanya juga senang karena bisa selesai tepat waktu.

“Biasanya pelanggan terlebih dahulu datang ke bengkel untuk meminta jadwal kapan mobilnya bisa diperbaiki. Karena saya hanya mampu mengerjakan satu hingga dua unit mobil dalam satu minggu, paling cepat satu hingga dua hari,” jelasnya.

Harga yang dipatok masih sama dengan standar bengkel pada umumnya, kisaran Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu untuk dempul biasa sekaligus pengecetannya. Sementara bila mengecat seluruh mobil dibutuhkan biaya Rp 5 juta. Kalau dengan pengerokkan sekalian mencapai Rp 10 juta. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama