Dua peserta didik asal SMP Negeri 2 Peterongan yang berhasil meraih juara adalah M. Edo Ardiansyah sebagai Juara I dan Nabila Shofiya Az-Zahra sebagai Juara III untuk jenjang SMP/MTs. Keduanya berhasil merepresentasikan kebudayaan Jombang ke dalam desain batik yang mereka buat.

PETERONGAN – Sudah sejak lama batik telah menjadi kebanggan bangsa Indonesia. Coraknya yang khas seolah mampu menunjukkan bahwa batik mampu bertransformasi menjadi identitas bangsa. Hingga pada 2 Oktober 2009 telah ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat UNESCO) sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi.

Kendati motif batik yang banyak dikenal adalah yang berasal dari daerah Jawa Tengah seperti Solo, Yogyakarta, atau Pekalongan, akan tetapi wilayah lain di Indonesia yang juga memiliki tradisi membatik dengan identitas motif tersendiri. Motif batik yang dimiliki biasanya tergantung pada kondisi daerah serta kebudayaan masyarakat di sekitarnya.

Kabupaten Jombang sebagai daerah yang juga turut mengembangkan batik, saat ini tengah berusaha untuk menciptakan motif yang sesuai, bisa merepresentasikan kondisi Jombang dengan baik. Sehingga ketika motif batik tersebut digunakan sebagai busana atau barang produksi lain dapat segera dikenali.


Baca Juga : Musala Baitul Mustaqin Hikayat Persebaran Islam di Jombang

Lahir dari semangat menggali ide serta potensi dari peserta didik di Kabupaten Jombang akan motif batik yang dapat menjadi masukan sebagai salah satu pilihan motif batik khas Jombangan, dua peserta didik asal SMP Negeri 2 Peterongan berhasil menjadi yang terbaik dalam Lomba Desain Batik Khas Jombang tingkat SMP/MTs, SMA/MA/SMK Se Kabupaten Jombang. Digelar oleh Perkumpulan Batik Arum Jombang (PBAJ) lomba tersebut dilaksanakan pada Sabtu (30/3). 

Dua peserta didik asal SMP Negeri 2 Peterongan yang berhasil meraih juara adalah M. Edo Ardiansyah sebagai Juara I dan Nabila Shofiya Az-Zahra sebagai Juara III untuk jenjang SMP/MTs. Keduanya berhasil merepresentasikan kebudayaan Jombang ke dalam desain batik yang mereka buat.




“Edo (panggilan akrab M. Edo Ardiansyah) merepresentasikan kesenian jaranan ke dalam desain batiknya. Sementara Nabila (panggilan akrab Nabila Shofiya Az-Zahra) merepresentasikan gerakan Remo Boletan untuk desain batik buatannya,” jelas Pembina Seni Budaya SMP Negeri 2 Peterongan, Sri Waluyaningsih, S.Pd.

Sri Waluyaningsih menambahkan meski pemilihan motif yang digambarkan oleh kedua peserta didiknya tersebut salah satunya adalah karena arahan dari dirinya selaku pembina namun keduanya juga turut terlibat dalam penggalian idenya. Seperti pemilihan motif jaranan didasari karena di wilayah Peterongan banyak masyarakatnya yang ikut tergabung dalam kesenian jaranan dan bantengan sehingga menjadi sangat familiar.

Kepala SMP Negeri 2 Peterongan, Shobirin, MM mengatakan dengan prestasi yang didapatkan oleh dua peserta didik tersebut, diharapkan kedepannya akan bermunculan lagi bakat-bakat yang mampu mengharumkan nama SMP Negeri 2 Peterongan. Untuk itu ia berkomitmen akan memfasilitasi pengembangan bakat dan minat para peserta didik dengan maksimal.

“Salah satunya dengan memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler, pembinaan oleh bapak dan ibu guru serta memberikan ruang pada peserta didik untuk memamerkan hasil karya mereka. Secara berkala setiap acara penerimaan rapor semester gasal, hasil karya setiap peserta didik akan dipajang di depan kelas masing-masing untuk bisa dilihat oleh wali peserta didik. Itu merupakan salah satu wujud penghargaan kami mau dan terpacu untuk semakin berkembang,” tutup Shobirin. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama