Dukungan positif diberikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Desa Plemahan, Agus Harianto, S.E. yang memberikan anggaran desa sebesar tujuhbelas juta rupiah untuk mendanai agenda latihan sebanyak 15 kali, pelatihan 1 kali dan uji coba 1 kali. Berharap mampu meraih juara I dan mendapatkan beasiswa dari pemerintah Provinsi Jawa Timur.

SUMOBITO – Usai sukses menjadi juara pertama di Liga Desa Nusantara 2019, tim sepak bola putra dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Arselona Desa Plemahan, Sumobito kini melenggang ke nasional. Mewakili Provinsi Jawa Timur dalam Liga Desa Nusantara (LDN) 2019 kategori usia muda usia 19 tahun (U19) Tingkat Nasional.

Pertandingan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur menjadi jembatan kesuksesan SSB Arselona lebih dikenal. Tak perlu diragukan, bahwa untuk mental yang mereka miliki sudah sebanding dengan tim dari wilayah kabupaten/kota. Hal ini ditegaskan oleh pelatih SSB Arselona, Answar Mukhammad saat ditemui pada acara pemberian penghargaan untuk tim oleh Pemerintah Kabupaten Jombang yang dihadiri oleh Wakil Bupati, Sumrambah pada Jumat (18/10) di Aula Kantor Desa Plemahan.

“SSB Arselona ini sudah terbentuk sejak 2010 dan selalu meraih prestasi. Hingga pada tahun 2019 ini, kebanggaan prestasi itu meningkat tajam dan mampu mewakili Jawa Timur dalam LDN nasional di Bekasi, Jawa Barat pada awal November. Tentu serangkaian persiapan semakin ditingkatkan, seperti latihan fisik hingga kebutuhan para pemain juga difasilitasi oleh pemerintah desa dan daerah berkat pencapaian kami ini,” terang Answar Mukhammad.

Baca Juga : Dusun Bedander Kabuh Dikelilingi Pagar Batu Banon


Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai penjual kerupuk keliling ini menambahkan, bahwa ketertarikannya terhadap sepak bola merupakan hobi yang ditekuni serta didukung dengan keinginan memiliki generasi penerus khususnya di lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga gagasannya sejak sembilan tahun lalu melatih masih dengan keterbatasan sarana. Sebab lapangan yang selama ini dipergunakan latihan, masih meminjam lahan lapangan Slombok di sebelah SD Plemahan II. Jika disesuaikan standar, tentu sangat jauh dari ketentuan itu. Namun keterbatasan tersebut tak mematahkan cita-cita untuk berprestasi.

Pria yang kerap disapa Faid menyampaikan, “Latihan yang dilakukan ialah rutin saat pagi jogging dengan waktu 30 menit hingga 60 menit. Kemudian sudah limabelas hari ini latihan fisik secara rutin dengan gerakan fisik dan juga umpan bola antar pemain.” 


Dukungan positif diberikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Desa Plemahan, Agus Harianto, S.E. yang memberikan anggaran desa sebesar tujuhbelas juta rupiah untuk mendanai agenda latihan sebanyak 15 kali, pelatihan 1 kali dan uji coba 1 kali. Berharap mampu meraih juara I dan mendapatkan beasiswa dari pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Hal ini dimaksudkan bahwa jika para pemain pintar secara akademik, maka akan menunjang cara serta strategi yang dipergunakan saat bertanding di lapangan. Enambelas pemain yang berlaga akan memiliki keseimbangan kualitas secara intelektual,” ungkap Agus Harianto.

Sebagai bentuk apresiasi penyemangat, dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) Republik Indonesia memberikan hadiah utama tingkat nasional, dengan dibangunkan lapangan. Selebihnya semangat serta dukungan diberikan pula oleh Kepala DPMD Provinsi Jawa Timur langsung dari saku pribadi. Jika mendapatkan Juara I, SSB Arselona mendapatkan 10 juta rupiah, Juara II sebesar 7,5 juta rupiah, dan Juara III 5 juta rupiah. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama