Keberadaan lukisan tiga dimensi di dalam TPA Banjardowo banyak menarik perhatian masyarakat umum, bahkan beberapa kali didatangi rombongan dari salah satu sekolah untuk sekedar berfoto di spot tersebut.

JOMBANG, MSP –
Kesan kumuh dengan aroma tidak sedap selalu melekat ketika mendengar kata Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk menghilangkan kesan negatif tersebut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang memberikan satu sentuhan seni di dalam TPA Banjardowo Jombang, yakni menambahkan lukisan tiga dimensi di salah satu titik jalan.

Keberadaan lukisan tiga dimensi di dalam TPA Banjardowo banyak menarik perhatian masyarakat umum, bahkan beberapa kali didatangi rombongan dari salah satu sekolah untuk sekedar berfoto di spot tersebut. Saat ini ada dua gambar tiga dimensi yang bisa digunakan sebagai latar foto.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan DLH Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum menuturkan, “Kedepannya lukisan-lukisan serupa akan ditambah di beberapa titik jalan lain, agar spot foto semakin bertambah dan bisa lebih bervariasi.”

Satu gambar berukuran panjang kurang lebih 1,5 meter dengan lebar sekitar 2 meter bisa diselesaikan selama empat hari oleh empat orang spesialis pelukis tiga dimensi. DLH mempercayakan gambar kepada seniman-seniman lokal sebagai salah satu wadah untuk menampung ekspresi karya seni rupa yang membutuhkan ruang seperti ini.

Lokasinya ada di tengah-tengah TPA, berdekatan dengan tempat penurunan sampah. Meskipun berdekatan dengan gunungan sampah, pengunjung tidak perlu khawatir akan aroma tidak sedap yang menusuk hidung. Memang sesekali masih tercium terbawa terpaan angin, tetapi tidak menyengat seperti sampah basah pada umumnya. Sebab cairan yang berbau menyengat sudah dialirkan ke penampungan khusus dan diproses lebih lanjut agar tidak berbau serta berubah warna.

Rimbunnya pepohonan serta warna-warni bunga yang tumbuh di sana semakin menambah kesejukan saat berada di dalam TPA, sehingga pengunjung semakin merasa nyaman dan betah berlama-lama di lokasi pembuangan sampah warga Jombang tersebut.

Hanya saja pengunjung tidak bisa keluar masuk dengan bebas. Jika ingin masuk ke lokasi TPA pengunjung harus meminta izin terlebih dahulu ke kantor DLH Kabupaten Jombang, sebab kemanan terkait tidak bisa memberikan izin jika belum mendapatkan surat dari atasan.

“Alasan tersebut karena demi keamanan selama berada lokasi TPA. Sebelum diperketat seperti sekarang di lokasi TPA sering terjadi hal-hal yang kurang baik. Seperti halnya dipergunakan sebagai tempat membolos ataupun lain sebagainya, karena lokasi yang begitu luas membuat penjagaan terbatas dan tidak bisa menjangkau bila harus memantau seluruh pengunjung,” ujar keamanan TPA Banjardowo yang kerap disapa Jibo. fakhruddin
Lebih baru Lebih lama