TK yang berlokasi di sebelah SDN Made tersebut memiliki satu gedung utama dengan pembagian menjadi dua kelas. TK Kuncup Baru sendiri saat ini mempunyai total 62 anak didik, TK A sejumlah 30 anak didik dan 32 anak didik untuk TK B serta 2 pendidik dan 1 kepala TK.

KUDU, MSP – Mampu bertanggung jawab atas diri sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain merupakan satu tujuan yang diusung oleh TK Kuncup Baru Desa Made, Kecamatan Kudu, Jombang. TK yang berada di antara Sendang dan Goa Made tersebut, lebih mengacu kepada pengembangan potensi kemandirian anak didik.

Tidak ada satu dorongan khusus untuk mengarahkan anak didik menuju ke satu kompetensi tertentu. Pendidik selalu melihat potensi yang berkembang pada setiap anak didik, selanjutnya guru memfasilitasi anak didik agar berkembang sesuai bakat minat. Sehingga pembelajaran di setiap harinya bisa disesuaikan secara bergantian dengan tema berbeda tetapi masih mengacu kepada koridor aturan pembelajaran anak usia dini.

“Model pembelajarannya pun berbeda dengan TK perkotaan lain yang menggunakan model sentral. Di sini lebih condong kepada pembagian kelompok dengan menamai setiap kelompoknya sesuai dengan tema di setiap harinya,” jelas Kepala TK Kuncup Baru, Suliyani S.Pd.

Tema di setiap harinya selalu berbeda, seperti tanaman, hewan ataupun barang-barang yang kerap dijumpai di kehidupan sehari-hari. Pembagian nama kelompok sendiri lebih mengarah kepada jenis-jenis setiap tema terpilih di hari tersebut. Anak didiklah yang memilih nama kelompoknya sendiri, sehingga anak didik bisa lebih bersemangat dalam menjalani pembelajaran.

Guna menghindari tingkat kebosanan anak didik saat pemilihan tema dan nama kelompok, pendidik harus pandai mencari inovasi lain di setiap harinya. Agar tidak terjadi satu pengulangan. Oleh karena itu pendidik dituntut tidak hanya kreatif dalam hal pembelajaran saja, tetapi di luar itu pendidik juga harus banyak mencari referensi baru yang menyenangkan bagi anak didik.

TK yang berlokasi di sebelah SDN Made tersebut memiliki satu gedung utama dengan pembagian menjadi dua kelas. TK Kuncup Baru sendiri saat ini mempunyai total 62 anak didik, TK A sejumlah 30 anak didik dan 32 anak didik untuk TK B serta 2 pendidik dan 1 kepala TK.

“Selain keterbatasan ruang, sekolah juga terhambat akan Alat Permainan Edukatif (APE). TK ini hanya mempunyai beberapa APE, itu pun setiap beberapa bulan sekali harus mendapatkan pembenahan dari sekolah. Seperti pengelasan di beberapa titik bagian yang mengalami pengeroposan ataupun pengecatan ulang,” tambah Kepala Sekolah.

Di balik segala keterbatasan tersebut, TK Kuncup Baru mampu bersaing dengan lembaga serupa yang letaknya masih terbilang berdekatan. Menjaga kualitas mutu di desa sangatlah penting agar wali anak didik tetap mempercayakan buah hatinya untuk bersekolah di TK Kuncup Baru. Terbukti dari prestasi perolehan juara menggambar tingkat kecamatan raihan anak didik.

Selain itu TK Kuncup Baru mempunyai beberapa ekstrakurikuler pendukung, seperti halnya drumb band dan pembelajaran quran. Kedua kegiatan yang menjadi tambahan di TK Kuncup Baru merupakan aktivitas kegemaran warga desa. Ditambah beberapa bulan sekali lembaga memiliki satu program makanan sehat, serta disatukan dengan wisata ke Sendang ataupun Gua Made. Sehingga dari setiap penerimaan anak didik baru selalu mencuri perhatian para orang tua dan tidak pernah kekurangan anak didik.

Perempuan kelahiran Kalimantan tersebut berharap, “Setidaknya ada satu tambahan ruang khusus bagi kepala sekolah dengan guru, untuk mengerjakan pekerjaan masing-masing di luar jam mengajar.” fakhruddin
Lebih baru Lebih lama