Di rumah makan yang berdekatan dengan SMP Negeri 4 Jombang ini, kita bisa menemukan satu menu masakan ayam panggang yang berbeda. Bahkan mungkin masih asing di telinga sebagian masyarakat awam. Makanan tersebut dikenal sebagai Ayam Bekam.

JOMBANG, MSP – Bermacam-macam olahan makanan berbahan dasar daging ayam banyak digandrungi berbagai kalangan masyarakat. Hal tersebut disebabkan oleh harga daging ayam yang lebih terjangkau daripada sumber protein lain. Selain terdapat kandungan protein tinggi, daging ayam mengandung lemak jenuh lebih rendah dibandingkan dengan daging berwarna merah (daging sapi, kambing dan lain sebagainya).

Berangkat dari beberapa faktor itu, sudah tidak asing lagi jika melihat rumah makan dengan berbagai olahan berbahan dasar daging ayam berderet menghiasi tepi jalan. Seperti apa yang telah dilakukan oleh salah satu rumah makan di Desa Banjardowo Kecamatan Jombang. Rumah makan tersebut bernama Warung Ayam Panggang Bu Warti.

Di rumah makan yang berdekatan dengan SMP Negeri 4 Jombang ini, kita bisa menemukan satu menu masakan ayam panggang yang berbeda. Bahkan mungkin masih asing di telinga sebagian masyarakat awam. Makanan tersebut dikenal sebagai Ayam Bekam.

Menu ayam bekam sendiri memilih daging ayam kampung sebagai bahan utama, sebab memiliki kandungan gizi lebih baik daripada ayam broiler. Memang jika dilihat ayam broiler terkesan lebih gemuk, tetapi hal itu karena makanan serta minuman utamanya bercampur dengan beberapa vitamin perkembangan. Tujuannya tidak lain adalah agar pertumbuhan ayam bisa lebih cepat. Berbeda dengan ayam kampung yang pakan utamanya berupa campuran dedak basah serta potongan sayur-sayuran, sehingga daging ayam kampung lebih kenyal dan gurih.

Pada olahan masakan ayam bekam, bumbu pelengkap untuk membakarnya pun berbeda. Tidak seperti ayam panggang pada umumnya. Di mana bumbu kecap ayam panggang diganti bumbu rahasia khas warung Bu Murti. Rasa yang menonjol dari resep rahasia tersebut terdiri dari perpaduan gurih bumbu kacang halus dan campuran rempah-rempah lokal memberikan sensasi sedikit pedas di lidah.

Cara memasaknya juga masih mempertahankan ketradisionalannya dengan menggunakan tungku kayu dan arang sebagai media pembakaran. Sehingga aroma ayam bakar semakin keluar menggugah pecinta kuliner.

Selain cita rasa yang khas, daging ayam kampungnya pun lebih juicy dan empuk. Tidak perlu susah payah menggigit ataupun memotong daging ayam bekam. Cukup dengan memotek bagian yang diinginkan, daging sudah bisa dinikmati oleh pengunjung.

Warung Ayam Bakar Bu Murti pun tidak tanggung-tanggung dalam memilih bahan utama. Pengunjung tidak hanya terpuaskan oleh kelembutan daging, ukuran daging yang disuguhkan juga terbilang besar. Satu potong utuh paha ayam ditambah sayur urap dan nasi putih semakin melengkapi sajian makanan.

Cukup dengan 20 ribu rupiah, para kelana rasa sudah bisa mencicipi satu porsi masakan khas ayam bekam Bu Murti ini. Pengunjung tidak perlu menunggu lama ketika memesan makanan, dalam hitungan menit pesanan akan segera datang di meja. Untuk menikmati sensasi ayam bekam, pengunjung bisa datang di atas pukul 08.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Anda penasaran… Sila datang dan coba sendiri sensasinya… fakhruddin
Lebih baru Lebih lama