Pemangku Sanggar Seni Arimbi, H.R. Hartono membenarkan, “Nama Sanggar Seni Arimbi terinspirasi dari Candi Arimbi yang terletak di Kecamatan Bareng. Hal ini diperuntukkan agar generasi muda di Kota Santri mengenal dan mengetahui serta memahami sejarah dan kekayaan yang mampu diunggulkan.”

TEMBELANG – Berawal dari rasa keprihatinan terhadap generasi muda yang kurang tertarik akan membaca buku dan menulis, maka berimbas kepada pengetahuan yang terbatas. Seperti contoh terdekat adalah dalam kehidupan sosial, kini jarangnya peserta didik memahami dan mengenal sejarah desa tempat tinggal. Alasan inilah kemudian terbentuklah acara ‘Sinau bareng Forum Inspirasi Literasi’. Bertempat di Sanggar Seni Arimbi yang beralamatkan di Dusun Sugihwaras, Mojokrapak, Kecamatan Tembelang (21/4).

Pemangku Sanggar Seni Arimbi, H.R. Hartono membenarkan, “Nama Sanggar Seni Arimbi terinspirasi dari Candi Arimbi yang terletak di Kecamatan Bareng. Hal ini diperuntukkan agar generasi muda di Kota Santri mengenal dan mengetahui serta memahami sejarah dan kekayaan yang mampu diunggulkan.”

Laki-laki yang akrab dipanggil Kang Kancil itu juga menambahkan, pelaksanaan perdana ini dimeriahkan oleh penampilan spesial Fileski n’ Failow yang merupakan musisi biola dan gitar asal Madiun serta Jombang. Keduanya telah menorehkan prestasi hingga skala nasional. Diharapkan mampu menginspirasi peserta didik secara menyeluruh dan masyarakat yang menikmati kepiawaiannya memainkan alat musik bersenar tersebut.

Selanjutnya direncanakan secara rutin setiap Sabtu Legi digelar pertunjukkan melalui visinya, menjadi forum inspirasi dan sebagai ajang silahturahmi dari berbagai latar belakang masyarakat. Konsepnya pun ingin menggali bakat serta minat siapapun yang datang untuk menciptakan kreasi baru dari inspirasi, terutama bagi generasi muda sejak tahun 2011 silam.

Acara yang dimeriahkan oleh rekan seniman dari Kabupaten Jombang, Madiun, Lamongan, Gresik, Surabaya dan Malang berkolaborasi apik dalam pertunjukkan teater. Pesan yang disisipkan kepada penonton, bahwa membangun solidaritas peserta didik dalam pembelajaran dengan pola yang sederhana bagi orang tua untuk mendidik.

Tujuh tahun berdirinya Sanggar Seni Arimbi, H.R. Hartono memiliki keinginan untuk membuat film dengan konsep Indonesia bagian dari Jombang. Ide ini terinspirasi dari puisi karya peserta didik yang belajar bersama di Sanggar Seni Arimbi, bernama Dira. Dira merupakan anak berkebutuhan khusus dengan tuna netra dan rungu. Dira juga meraih Juara I Tingkat Nasional lomba melukis. Lukisan yang dihasilkan memiliki kekhasan karena media yang digunakan adalah bambu tusuk sate dengan teknik pewarnaan titik. Hal ini bertujuan untuk memberikan terapi kesabaran terhadap peserta didik Sanggar Seni Arimbi khususnya.

Pendidikan mampu dipelajari dan diperoleh dimana saja, hal ini diamini oleh Ketua Yayasan PAUD Al Husna Sugiwaras Mojokrapak, Tembelang, Dudi Sanjaya, M.PdI. Sebagai orang tua dan sekaligus pendidik, dirinya berpendapat kegiatan ini menjadikan ajang kreativitas anak sekaligus memperkuat tali silahturahmi dan menambah pengalaman pendidikan yang tidak harus dilakukan di lembaga formal. Serta berharap untuk mampu menyalurkan suatu ide baru (karya) yang bisa dinikmati oleh masyarakat. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama