Pemilik nama lengkap Nora Dewanti ini juga selalu berkeinginan untuk dapat memberikan warna dan perubahan yang baik pada satuan tugas tempat suaminya bertugas, khususnya kepada karyawan perempuan dan juga istri PNS.

JOMBANG, MSP – Idiom di atas pantas disematkan pada ibu berparas ayu ini yakni, Nora Budi Nugroho. Perannya sebagai isteri orang nomor satu di lingkup pendidikan Kota Santri dan ibu bagi ketiga anaknya, mampu dilakoni dengan apik serta beriringan.

Bak rembulan dan bintang, keduanya saling melengkapi. Jabatan yang secara otomatis melekat sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan merangkul seluruh istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang dengan hangat. Hal itu bertujuan untuk mendukung program-program yang telah dicanangkan seraya memberikan masukkan jikalau terdapat kekurangtepatan.

“Sebisa mungkin saya membantu tugas bapak. Diberbagai kesempatan saya mewadahi seluruh keluh kesah masyarakat. Andaikan ada permasalahan akan segera saya sampaikan, selanjutnya dicarikan jalan keluarnya,” terang Nora Budi Nugroho saat ditemui di kediamannya.

Pemilik nama lengkap Nora Dewanti ini juga selalu berkeinginan untuk dapat memberikan warna dan perubahan yang baik pada satuan tugas tempat suaminya bertugas, khususnya kepada karyawan perempuan dan juga istri PNS. 




“Sebagai seorang pimpinan, tentunya kami sebisa mungkin menjadi teladan yang baik dari segi penuturan. Selain itu sebisa mungkin menjadi bagian dari anggota DWP lain, artinya tidak membentang jarak antara ketua dan anggota. Kalau ada permasalahan yang sedang dihadapi oleh mereka, akhirnya berbagi saran,” tutur Nora. 

Perempuan berhijab ini lantas menambahkan, meski sebagai seorang perempuan jangan selalu bergantung kepada orang lain termasuk suami. Perempuan harus mampu mandiri, tangguh, dan kuat. Oleh karena itu di sela-sela tugasnya mendampingi suaminya juga menjajal berbagai macam bisnis. Mulai dari salon kecantikan, sanggar senam, butik, apotek, dan bakal merambah ke ranah kuliner. Bahkan kegemarannya dalam hal desain dan dekorasi interior rumah juga dapat memberikan tambahan penghasilan baginya.

“Selain karena memang memiliki passion di bidang bisnis, saya melakukannya untuk mempersiapkan masa depan anak,” ujarnya.

Prioritas memang keluarga terlebih anak-anak. Jika anak-anaknya membutuhkan dirinya, sepenting apapun kegiatan atas tugasnya sebagai Ketua DWP, anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pengurus Koperasi Wanita, atau seorang business woman pun akan ditinggalkan.

Di akhir pembicaraan, perempuan yang baru saja genap berusia 51 tahun pada 30 Mei lalu itu berpesan dalam menjalankan setiap tugas harus selalu bersikap ikhlas meski sangat sulit. Melalui keikhlasan kita bisa menerima kekurangan untuk mencari solusinya. Selain itu harus loyal, jujur, serta menghargai diri sendiri dan orang lain.” fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama