Kegiatan Main Bareng yang digelar di Hutan Kota Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, enam jenis permainan dimainkan bergantian oleh anak didik. Diantaranya susun balok, melompat warna, merangkak, tank-tankan, cap tangan dan jalan bersama.

JOMBANG – Bermain menjadi hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Bahkan melalui kegiatan bermain, muatan pembelajaran dalam fase Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat diselipkan.

Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kecamatan Jombang pada Sabtu (8/9) menggelar kegiatan Main Bareng yang diikuti oleh perwakilan 59 Kelompok Bermain (KB) Se Kecamatan Jombang. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka menyambut Tahun Baru 1940 Hijriah.

Kegiatan yang digelar di Hutan Kota Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, enam jenis permainan dimainkan bergantian oleh anak didik. Diantaranya susun balok, melompat warna, merangkak, tank-tankan, cap tangan dan jalan bersama.

“Pemilihan jenis permainan diusahakan yang mampu mendorong peningkatan segala aspek pertumbuhan anak. Baik dari segi fisik, psikomotorik, kognitif, hingga seni-kreativitas,” ungkap Ketua Himpaudi Kecamatan Jombang, Galuh Fitri Handayani.

Galuh Fitri Handayani menjelaskan lebih lanjut pada permainan susun balok anak diminta untuk menyusun lima buah balok ke atas menjaganya agar tetap seimbang itu masuk dalam peningkatan kognitif anak. Melompat warna akan merangsang selain kognitif juga psikomotorik anak. Begitu pula dengan merangkak dan tank-tankan untuk merangsang aspek psikomotorik. Sementara cap tangan lebih pada seni kreativitas anak.



Selain itu dengan bermain bersama dengan teman sebaya akan melatih anak untuk mandiri, serta percaya diri. Kebiasaan untuk antri dan bersabar menunggu giliran juga didapatkan oleh anak didik.

Salah satu wali anak didik, Nur Hidayah mengaku kegiatan seperti ini sangat bagus juga bermanfaat. Manfaat yang dirasakan diantaranya adalah mengaktifkan motorik karena banyak bergerak dibanding ketika bermain game melalui gawai. Lokasi pelaksanaan di alam terbuka juga diharapkan membuat anak lebih mengenal alam serta lingkungan. Jenis permainan yang dilakukan mengajarkan untuk berlatih bekerja dalam tim, melatih kekompakan, serta mandiri.

“Semoga kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Ragam permainan tradisional semoga bisa dimainkan juga agar anak juga mengenalnya. Namun harapannya, wali anak didik hanya sebatas mengantar dan mendampingi tidak terlalu ikut banyak dalam kegiatan. Biarkan anak didik leluasa bermain dengan pengawasan dan bimbingan guru,” tutur Nur Hidayah.

Galuh Fitri Handayani berharap anak didik yang mengikuti kegiatan Main Bareng ini bisa lebih mandiri, percaya diri, life skill lebih hertambah. Guru juga mampu lebih tertib berkegiatan setidaknya dalam melatih anak didik. Ragam permainan yang telah dilakukan juga bisa diteruskan di lembaga masing-masing. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama