Tiga pemuda asal Jombang yakni Mukhtar Bagus, Mahmud Naf’an, dan Aan Ari Hidayat yang berinisiasi menciptakan sebuah startup berbasis layanan aplikasi telepon seluler (ponsel) bernama “Bang Ojek” yang melayani jasa transportasi daring, pengiriman barang, dan kuliner.

JOMBANG – Di era kecanggihan teknologi perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup mulai berubah. Kondisi ini dapat dibaca sebagai sebuah peluang bagi anak muda berkreasi menciptakan sebuah startup untuk membantu masyarakat sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Hal inilah yang ditangkap oleh tiga pemuda asal Jombang yakni Mukhtar Bagus, Mahmud Naf’an, dan Aan Ari Hidayat yang berinisiasi menciptakan sebuah startup berbasis layanan aplikasi telepon seluler (ponsel) bernama “Bang Ojek” yang melayani jasa transportasi daring, pengiriman barang, dan kuliner. Meski secara garis besar layanan aplikasi yang mereka kembangkan dapat dikatakan mirip dengan kompetitor yang sudah lebih dulu sukses dan banyak digunakan oleh khalayak, Mukhtar Bagus yakin bahwa layanan aplikas buatannya dapat bersaing dipasaran.

“Kami berani bersaing dalam rentang harga. Dibanding dengan kompetitor, harga layanan kami lebih murah. Selain itu kami juga memberikan fitur pilih pengemudi. Misalnya ibu-ibu yang menginginkan pengemudi perempuan bisa menggunakan pilihan ‘lady driver’ dalam aplikasi untuk mendapatkan layanan pengemudi perempuan,” jelas Mukhtar Bagus.

Ditambahkan oleh pemuda yang sehari-harinya bekerja sebagai kontributor di sebuah stasiun televisi nasional ini selain pilihan lady driver, calon pengguna juga bisa menggunakan pilihan choose driver dan favorite driver. Menu pilihan choose driver pelanggan akan ditunjukkan pengemudi-pengemudi yang sedang beroperasi lengkap dengan foto, jenis kendaraan, dan nomor polisi kendaraan. Sehingga calon penumpang bisa menilai dan memilih pengemudi yang ingin dipesan. Sementara menu favorite driver dapat digunakan ketika pelanggan sudah menentukan pengemudi yang cocok dan dijadikan ‘langganan’ sehingga dimungkinkan bagi seorang pelanggan untuk memilih satu atau beberapa pengemudi yang sama dalam setiap penggunaan.

Usaha yang resmi diluncurkan pada 1 November 2018 ini nyatanya mendapatkan respon positif dari warga Jombang. Tercatat sudah terdapat 60 pengemudi baik motor, mobil, dan pengemudi perempuan yang bergabung. Sementara masyarakat yang telah mengunduh aplikasi dan menggunakannya sudah lebih dari seribu pengguna.

“Tidak hanya menyediakan jasa angkutan daring, dalam aplikasi kami juga menyediakan layanan ambil dan antar barang. Pada menu kuliner, aneka menu jajanan dan makanan yang dijual di Jombang kami akomodasi. Jika ada menu atau restoran yang belum masuk dalam daftar dan pelanggan ingin memesan, bisa menggunakan mode pemesanan melalui kurir dengan mencantumkan jenis makanan dan lokasi yang tepat. Hal ini juga sebagai salah satu cara untuk membantu pedagang-pedagang kaki lima mendapatkan pelanggan seperti layaknya warung atau restoran yang ada di daftar dalam aplikasi,” terang Mukhtar Bagus.

Harapannya dengan hadirnya aplikasi buatan asli anak Jombang ini bisa turut mendorong membangun ekonomi Kota Santri, membantu mengurangi tingkat pengangguran serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Karena dalam prosesnya kami selalu mendorong mitra kerja kami untuk bekerja sesuai kemampuan. Jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal maka usaha dalam mengambil orderan juga harus lebih ditingkatkan dengan terus mengedepankan persaingan yang sehat,” tambah Aan Ari Hidayat.

Menindaklanjuti permintaan masyarakat yang menginginkan agar pelayanan tidak hanya dinikmati di pusat kota tetapi juga meluas hingga ke pedesaan, manajemen Bang Ojek menargetkan memiliki mitra kerja (pengemudi) yang berasal dan tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang. Kalau memiliki mitra kerja yang tersebar di seluruh kecamatan, tidak hanya pemerataan pelayanan transportasi tetapi juga potensi untuk mengangkat kuliner di daerah juga dapat diwujudkan. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama