Bagaimana pun lawannya harus tetap dihadapi. Kekuatan tidak memandang fisik dan berani melawan apapun yang terjadi. - Maharani Fitria Devi -
MOJOWARNO – Menjelang sore, di antara bunyi ayunan raket dan teriakan para pemain bulu tangkis yang tengah berlatih di PB Tunas Harapan Mojowarno, Maharani Fitria Devi baru saja menyudahi latihan fisik. Tangannya terlihat membersihkan kucuran keringat di keningnya. Napasnya pun naik-turun.
Di luar kegiatan pembelajaran sekolah, tiga kali dalam seminggu Maharani Fitria Devi melakukan latihan rutin sebab dia adalah salah seorang pemain bulu tangkis cilik asal SMP Negeri 1 Jombang ini. Torehan prestasi di bidang olahraga andalan Indonesia ini pun cukup banyak, pasalnya gadis kelahiran tahun 2005 tersebut telah mengantongi sepuluh piala dalam kejuaraan bulu tangkis.
Anak kedua dari pasangan Mohammad Kholid Riadi dan Erni Wulandari tersebut mengaku bahwa kecintaannya dalam dunia bulu tangkis dimulainya sejak kelas IV SD. Berawal dari mengikuti sang kakak berlatih bulu tangkis membuatnya ingin mencoba olahraga itu.
“Sebelum ikut klub, dulu latihannya di lapangan Departemen Agama Kabupaten Jombang. Saya sering diajak orang tua mengantarkan kakak bermaian bulu tangkis. Awalnya ya main-main biasa, lama-kelamaan saya juga suka dengan bulu tangkis ini,” kata gadis yang sekarang duduk di kelas VII itu.
Persiapan fisik sebelum bermain bulu tangkis juga selalu dia lakukan seperti berlari memindah kok dari sisi ujung lapangan ke sisi yang lain serta berlari mengitari perumahan pun juga pernah dia lakukan. Itu bertujuan untuk menjaga staminanya agar dalam bermain tidak ngos-ngosan. Meski lapangan bulu tangkis tidak begitu lebar namun dalam bermainnya selalu membutuhkan fisik yang ektra.
“Gerakan skipping (lompat tali) selama lima menit per hari juga selalu dilakukan untuk melatih kecepatan kaki dan pergelangan tangan saat memainkan raket. Tepenting dalam bulu tangkis adalah penempatan bolanya dan kecepatan,” pungkasnya.
Selain itu, bagi gadis yang mendapat Juara 1 dalam perlombaan bulu tangkis POR SMP Kabupaten Jombang 2019 mengatakan bahwa teknik pukulan yang diterapkan juga sangat penting dalam menentukan strategi permainan. Salah satu tekniknya adalah melakukan pukulan diperlambat dan dipercepat agar lawan jemu atau sulit untuk mengendalikan permainan. Jika lawan mempunyai tipe menyerang (smash) diajak bermain net dan lob-lob panjang. Jika menghadapi lawan yang ulet, ajaklah bermain cepat. Hal ini dilakukan agar mudah untuk mencari nilai.
Memiliki postur badan mungil dengan tinggi badan 147 sentimeter membuat Maharani Fitria Devi sering pesimis jika menghadapi musuh yang memiliki tubuh yang besar. Mental sering down kerap dia rasakan sebelum bermain bulu tangkis.
“Namun itu harus saya lalui. Tidak jarang sebelum bermain saya mengingat pesan-pesan dari keluarga dan pelatih bahwa seperti apapun lawannya harus tetap dihadapi. Kekuatan tidak memandang fisik dan berani melawan apapun yang terjadi. Itu yang selalu membuat saya kuat,” paparnya.
Atas keseriusannya dalam bermain bulu tangkis itulah yang mengantarkan dirinya memenangkan beberapa perlombaan seperti pada kelas V mendapatkan juara 2 dalam Kejurkab Jombang, O2SN SD juara 3 dan masih banyak lagi. ■ aditya eko