“Aplikasi mudah diakses masyarakat melalui gawai atau telepon pintar. Di dalam aplikasi tersebut terdapat berbagai alat yang mampu digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Diantaranya mesin pencari (search tool) untuk website, video, foto dan lain-lain. Selain itu, HBT juga mempunyai database anti-hoaks yang terbuka sehingga bisa dilihat langsung oleh pengguna.” - Koordinator MAFINDO Jombang, Nuril Hidayah, M.A. -

JOMBANG – Dilansir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), di tahun 2016 hingga 2018 terdapat kenaikan aduan konten negatif di aplikasi whatsapp. Tahun 2016 berjumlah 14 aduan, di tahun 2017 meningkat hingga 281, dan secara signifikan melonjak hingga 1.440 aduan pada tahun 2018. Konten berbau hoaks menempati angka 733 tertinggi di tahun 2018. Kemudian laporan isu hoaks yang tersebar via whatsapp sejak Agustus hingga Desember 2018 mencapai 41 hoaks dan di Januari 2019 terdapat 2 hoaks. Sejauh ini masyarakat sudah mampu meredam penyebaran hoaks karena meningkatnya literasi digital dan membudayakan tradisi mengklarifikasi terlebih dahulu.

Demi memberikan layanan penyaringan dan akurasi informasi bagi masyarakat Kota Santri, Sabtu (10/2/2018) kelompok Masyarakat Anti Fitnah (Mafindo) Kabupaten Jombang meluncurkan sebuah aplikasi bernama Hoax-Buster Tools (HBT). Melalui aplikasi ini diharapkan mampu mendeteksi persebaran informasi berbau profokativ dan hoaks.

Koordinator Mafindo Jombang, Nuril Hidayah, M.A. menjelaskan, “Aplikasi mudah diakses masyarakat melalui gawai atau telepon pintar. Di dalam aplikasi tersebut terdapat berbagai alat yang mampu digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Diantaranya mesin pencari (search tool) untuk website, video, foto dan lain-lain. Selain itu, HBT juga mempunyai database anti-hoaks yang terbuka sehingga bisa dilihat langsung oleh pengguna.”

Ibu satu anak tersebut juga menambahkan database anti-hoaks dapat dilihat di Facebook, Twitter, Whatsapp, serta situs resmi www.turnbackhoax.id. Menariknya lagi, HBT sudah dipasang search engine anti-hoax yang cara kerjanya mirip dengan Google. Pengguna bebas mencari informasi, hasil pencariannya dipastikan bebas berita palsu dan hoaks. Website yang muncul seperti Wikipedia dan media lain yang terverifikasi dewan pers serta situs HBT. Alhasil, masyarakat awam menjadi sangat terbantu dan tidak akan menemukan iklan atau tulisan menyimpang.

HBT bisa diunduh gratis melalui Google Play Store melalui smartphone berbasis Android. Setelah ini akan dikembangkan kembali HBT versi 2, supaya bisa diunggah melalui sistem operasi selain Android. Laiknya pengguna perangkat keras berbasis iOS.

“Saat ini aplikasi sudah diunduh lebih kurang 10 ribu orang. Hal itu tdak lepas dari upaya publikasi yang dilakukan pada berbagai kesempatan, baik saat edukasi on air, tatap muka, ketika melakukan audiensi dengan beberapa pemegang otoritas seperti Pemerintah Kabupaten Jombang, Kepolisian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lain sebagainya. Hanya saja masih banyak komunitas yang belum mengetahui keberadaan, manfaat, dan cara menggunakan aplikasi ini. Semoga selanjutnya berkesempatan untuk bersosialisasi dan bersinergi bersama lebih banyak komunitas di Jombang,” terang Perempuan yang berdomisili di Ploso itu. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama