“Meski belum mampu mewakili Jombang di tingkat provinsi. Namun saya optimis bila kami bisa suatu saat nanti,” - Kepala SDN Mangunan I Kabuh, Anis Suprihati, S.Pd., M.Pd.-

KABUH – Berada di wilayah pinggiran Kota Santri tidak membuat SDN Mangunan I Kabuh patah arang dalam mendulang prestasi. Terbukti sekolah yang berada lebih kurang 25 kilometer dari pusat kota ini mampu menyumbangkan prestasi baik akademik maupun non akademik dari peserta didiknya. Hal itu diakui Kepala SDN Mangunan 1 Kabuh, Anis Suprihati, M.Pd., bahwa pesera didiknya ada yang lolos dalam seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang olahraga atletik di tingkat kecamatan. Selain itu juga dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) mata pelajaran Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) juga memberikan sumbangsih di tingkat kecamatan.

“Meski belum mampu mewakili Jombang di tingkat provinsi. Namun saya optimis bila kami bisa suatu saat nanti,” ungkap Anis Suprihati.

Hal ini membuktikan bahwa anggap adanya kesenjangan kualitas pendidikan di kota dan daerah pinggiran dapat dilunturkan dengan prestasi yang telah diraih. Untuk itu perempuan berhijab ini berharap terus berusaha dan mengembakan kualitas pembelajaran yang baik agar hasilnya pun membanggakan.


Menguatkan Iman dan Taqwa

Mengusung visi unggul dalam prestasi akademik, olahraga, dan seni berdasarkan iman dan taqwa SDN Mangunan I Kabuh juga memberikan kesempatan peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki melalui ekstrakulikuler diantaranya adalah Pramuka dan Baca Tulis Al Quran. Kedua ekstrakulikuler tersebut dilangsungkan sekali dalam sepekan.




“Selesainya pembangunan mushola semakin menguatkan kegiatan keagamaan di sekolah. Jadi tiap kali tiba waktu Shalat Dzuhur maka seluruh peserta didik melangsungkan jamaah,” ungkap kepala sekolah yang baru memimpin pada Juli 2018 ini. 

Bahkan untuk membangun semangat kebersamaan serta kekeluargaan maka pada minggu kedua tiap bulannya selalu diadakan Shalat Jumat dan di pungkasi dengan makan siang bersama. Masing-masing peserta didik sudah dihimbau sebelumnya membawa bekal dari rumah. Ditambah dengan pembiasaan infaq secara sukarela sehingga membangun kepedulian terhadap sesama.

Anis Suprihati mengatakan, “Seluruh program yang dijalankan sekolah selalu dikomunikasikan terlebih dahulukepada orangtua, sehingga bila memperoleh dukungan maka akan lebih nyaman dalam melaksanakannya.”

Adanya paguyupan wali peserta didik semakin menambah dukungan yang luar biasa. Termasuk dalam pelaksanaan penguatan muatan lokal keagamaan. Apalagi kesadaran yang tinggi terhadap keberhasilan pendidikan membuat kepedulian pun timbul untuk melengkapi pelbagai fasilitas yang dibutuhkan. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama