“Tarian adalah satu dari bentuk permainan yang bisa menstimulasi potensi anak-anak. Tarian dapat memacu respon sensorik dan motorik anak didik sehingga menjadi lebih baik dan lebih peka terhadap banyak hal.” - Cholifah –

NGORO - Dunia anak adalah bermain. Penuh dengan gelak tawa dan gerak. Energi yang lebih dikeluarkan oleh anak bisa disalurkan kedalam hal-hal positif yang bermuatan pembelajaran. Laiknya yang dilakukan oleh TK Pertiwi Jombok Ngoro. Menjadikan seni tari sebagai salah satu pembelajaran alternatif dalam mendidik anak didiknya.

Kepala TK Pertiwi Jombok, Cholifah, S.Pd menjelaskan, “Tarian adalah satu dari bentuk permainan yang bisa menstimulasi potensi anak-anak. Tarian dapat memacu respon sensorik dan motorik anak didik sehingga menjadi lebih baik dan lebih peka terhadap banyak hal. Lenggak-lenggok gerak tari, akan membiasakan anak dengan respon motorik yang baik. Sedangkan hentakan musik dan urutan geraknya, membantu respon sensorik lebih baik.”




Pihaknya pun cukup serius memanfaatkan tarian untuk mengembangkan potensi peserta didiknya. Bahkan TK yang sudah berdiri sejak tahun 1977 ini memasukkan tarian dalam bentuk ekstrakurikuler (ekskul) khusus. Ekskul tari ini sudah berjalan 4 tahun yang lalu dan menjadi sarana yang cukup baik dalam mengedukasi anak didiknya

Ada beberapa jenis tarian yang diajarkan lewat ekskul ini. Mulai dari tarian tradisional sampai tarian kontemporer seperti Tari Sapi-sapian, Tari Rampak, Tari Sri Panganti, Tari Puspita, Tari Kupu Cedung, Tari Jaranan dan masih banyak lagi dengan menggunakan musik Jawa. Setiap tarian terdapat lima peserta didik yang tergabung dalam kelompok.

“Dengan begitu anak didik bisa fokus pada masing-masing gerakannya, serta sekaligus mengenal kebudayaan, khususnya di seni budaya tari. Selain itu, juga bisa menikmati tarian kontemporer yang sangat menyenangkan bagi anak-anak dan menumbuhkan kekreatifannya mereka,” pungkasnya.

Imbasnya kepada anak didik, tambah Cholifah sangat besar pada kehidupan sehari-hari. Anak didik dapat mengingat dengan mudah dan daya ingat anak-anak lama, serta tanggung jawab mereka lebih tinggi karena terdapat kerja kelompok.



Tari yang kreatif ditampilkan secara menarik dengan menyesuaikan alunan lagu atau musik. Terlepas dari itu, gerakan tari untuk anak usia dini sebaiknya yang mudah dan tidak terlalu bervariasi, menyenangkan dan dalam kondisi tertentu gerakan tari anak bersifat alami. Gerakan tari pada anak usia dini umumnya bersifat pengulangan dari 5-6 gerakan, dengan ditambah variasi formasi yang sederhana.

Pagelaran tari ini biasanya di laksanakan pada akhirusanah atau wisuda anak didik. Setiap kelompok akan menampilkan tarian mereka di depan guru, teman-temannya dan orangtua mereka. aditya eko
Lebih baru Lebih lama