Judul : Membaca Santri

Penulis : Abdul Muzaki dkk

Editor : Andhi Setyo Wibowo

Tata Letak : Muhammad Qowiyuddin

Cetakan : Pertama, Februari 2019

Penerbit : Wilwatikta bekerjsama dengan Boenga Ketjil

Tebal Buku : xvi + 114 halaman (89 judul)

ISBN : 978-623-90167-0-8

Buku Kumpulan Puisi Membaca Santri ini merupakan karya peserta didik kelas akhir Madrasah Aliyah Fattah Hasyim Bahrul Ulum Tambakberas Jombang yang mencurahkan pengalamannya selama menempuh pendidikan di pesantren dalam bentuk puisi. Segala perasaan sedih dan senang mampu tercurahkan penulis, utamanya jalinan kedekatan hati antara peserta didik dengan sesama teman seperjuangan, orang tua, guru hingga sang pencipta.

Muhammad Qowiyuddin selaku tata letak serta Guru Sastra Indonesia Madrasah Fattah Hasyim dalam kata pengantarnya menjelaskan bahwa tidak pernah memberikan tekanan kepada peserta didik untuk menghasilkan sebuah karya sebagai tujuan pemenuhan tugas tertentu. Sebagai guru hanya ingin memberikan pengalaman menulis dan menampilkan gambaran mengenai seluk beluk bentuk kehidupan santri. Walaupun semua karya dalam buku ini belum bisa mewakili seluruh pengalaman secara merata, tetapi setidaknya mampu memberi sedikit gambaran perihal kehidupan di pesatren kepada masyarakat.

Baca Juga : KB Talia Insan Mulia Gunakan Metode Sentra dan Experiential Learning

Semua puisi di dalam buku ini terkumpul sejak tahun 2001-2018 lalu. Pemilihan setiap kata di dalam puisi pun sangatlah sederhana, sehingga mudah dipahami dan mampu membawa imajinasi pembaca untuk turut merasakan perjuangan para santri. Laiknya ketika awal mula perjuangan dimulai terasa sangat berat. Sebaliknya, ketika saatnya tuntas menempuh pendidikan semua seperti berjalan begitu cepat. Hal itu tercermin dari salah satu karya santri asal Kabupaten Lamongan yang berjudul Kebersamaan,



Pagi sampai malam sudah berlalu

Cerita kita akan menjadi kenangan

Ketika kita bercanda tawa bersama

Semua itu sebentar lagi akan sirna

Ketika ada teman kau membantunya

Kita saling berbagi bersama

Baik suka maupun duka

Sebentar lagi kita akan rindu

Ketika kita diajar guru yang kejam

Maupun guru yang lemah lembut

Semua itu akan menjadi cerita

Yang tidak akan pernah terlupakan



Selain puisi karya santri yang mengisahkan pengalaman mengenyam pendidikan selama di pesantren tersebut, masih banyak kisah-kisah lainnya. Terlebih, latar belakang di pesantren tentunya menjadi gambaran kuat bahwa terdapat beragam karakter yang berkumpul menjadi satu dengan kesamaan misi menuntut ilmu. Oleh sebab itu, ketika membaca buku ini seseorang dapat menjumpai berbagai pengalaman unik yang terkadang tanpa disengaja memiliki kesamaan.

Di luar hal itu, keberadaan buku ini menjadi bukti keteguhan guru dalam memberikan motivasi terhadap peserta didiknya agar terus berkarya. Meskipun berada di lingkup pesantren yang identik dengan pembangunan sisi religius, bukan berarti menjadi halangan bagi seseorang untuk melahirkan sebuah karya. Justru sebaliknya, berbekal pengalaman berharga dimanapun berada, sudah sewajarnya mampu dituangkan menjadi sebuah karya dan juga tentunya dapat menunjukkan sisi lain seorang santri. fakhruddin
Lebih baru Lebih lama