Kepala SD IT Ruhul Jadid, Khoiriati Nikmatu Rohmah, S.TP., berpendapat selain menjelaskan bagaimana tata cara berhaji, kegiatan tersebut berperan pula dalam pembentukan karakter peserta didik. Diulas juga sejarah tentang Agama Islam, sehingga tak hanya mengetahui melainkan memahami pula.

JOMBANG – Pembelajaran yang didukung dengan praktik, menjadi selaras dan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. Manasik haji merupakan satu dari bagian praktik mata pelajaran pendidikan agama guna meningkatkan pemahaman atas rukun Islam kelima, yakni menunaikan ibadah haji.

Kepala SD IT Ruhul Jadid, Khoiriati Nikmatu Rohmah, S.TP., berpendapat selain menjelaskan bagaimana tata cara berhaji, kegiatan tersebut berperan pula dalam pembentukan karakter peserta didik. Diulas juga sejarah tentang Agama Islam, sehingga tak hanya mengetahui melainkan memahami pula. Sehingga ketika nantinya bekal sudah diperoleh peserta didik, maka muncul niat mendaftar haji serta menabung sedini mungkin.


Baca Juga : Desa Sebani Kecamatan Sumobito Dari Poligami Hingga Agresi

Manasik haji yang mengusung tema ‘Dengan Manasikku Tumbuh Tekad Hajiku’ diikuti oleh 2.200 peserta didik yang terbagi atas gabungan dari kelas atas (Kelas IV, V, dan VI) di Aloon-aloon Jombang. Peserta yang tergabung dalam 7 SD IT dan 28 SD Negeri Se Kabupaten Jombang ini merupakan pelaksanaan ke 10 kalinya. Acara yang dilaksanakan satu tahun sekali selalu meningkat peminatnya, sehingga terdapat batasan kuota dari setiap lembaga untuk mengirimkan peserta didik. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama