JOMBANG - Namun adakah yang mengetahui bagaimana asal mula desa ini diberi nama Sengon? Berdasar informasi yang didapat dari dokumentasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Sengon tahun 2014-2018 dijelaskan bahwa dahulu kala wilayah Desa Sengon merupakan hutan belantara yang lebat dan banyak ditumbuhi Pohon Sengon, selain pepohonan yang lebat banyak terdapat juga binatang buas. 

Hingga suatu ketika, seseorang bernama Syekh Ki Ageng Kumodjoyo atau yang kemudian lebih dikenal sebagai Mbah Janget melakukan babat alas untuk membuka dan membuat wilayah pemukiman. Daerah yang dibuka oleh Mbah Janget kini dikenal dengan wilayah Dusun Sengon Krajan yang merupakan pusat Pemerintahan Desa Sengon yang saat ini masih digunakan. 

Selain Dusun Sengon Krajan, Desa Sengon juga terdiri atas lima dusun lain yang memiliki kisah serta tokoh yang menjadi pembuka daerahnya masing-masing. Seperti Dusun Ngesong yang menurut kisah cikal bakalnya berawal dari empat pengembara asal Kudus, Jawa Tengah yang membuka hutan dengan menebang pepohonan sendiri-sendiri dari arah yang berbeda seperti ngerong (menggali) lurus ke depan sehingga terlihat berlubang. Pohon yang telah ditebang itu kemudian dibakar sehingga terlihat gosong (hangus). Setelah beberapa tahun dibiarkan kosong, wilayah itu kemudian ditempati dan diberi nama Ngesong. 

“Ketika desa dulu masih sepi dan belum banyak yang menempati, Mbah Janget dan juga Syekh Ki Ageng Kencono yang sekarang bekas makamnya dijadikan sebuah masjid meramalkan mbesok wayah ramene jaman, deso iki bakal dadi nggon pengungsen, nggon wong golek ilmu dan nyatanya sekarang terbukti banyak sekolah berdiri di Desa Sengon sini,” urai Margiyanto. 

Video/Editing: Fitri/Adit
Lebih baru Lebih lama