MOJOAGUNG - Sekolah menjadi sebuah wadah atau ruang bermain anak selain lingkungan sosial dimana mereka tinggal. Melalui sekolah pula beragam jenis permainan tradisional kerap dipermainkan guna mengenalkan kepada anak. Maklum sekarang ini anak lebih paham soal gadget daripada permainan tradisional yang membutuhkan kecakapan, kekompakan, dan olah fisik dalam melakukannya.

Disadari pentingnya mengenalkan dan memberikan pengalaman langsung tentang permainan tradisional tersebut, maka TK Dharma Wanita Dukumojo, Kecamatan Mojoagung mencoba mewajibkan dalam setiap pembelajaran kepada anak didiknya. Baik itu loncat karet, engklek, kelereng, maupun ular naga.

“Bagi anak usia dini, bermain digunakan untuk mempelajari berbagai hal. Anak didik dapat mengenal aturan, cara bersosialisasi, menempatkan diri, menata emosi, toleransi, kerjasama, dan menjujung tinggi sportivitas,” jelas Kepala TK Dharma Wanita Dukumojo, Sri Kristiana, S.Pd.

Berbicara tentang bermain, lembaga yang beralamatkan di Jalan A. Yani Nomor 52, Dusun Mojolegi, Desa Dukuhmojo ini masih menerapkan permainan tradisional. Setiap usai makan bersama atau jadwal istirahat tiba, saatnya bagi anak didik untuk bermain bersama di halaman sekolah. Keceriaan dan antusias anak didik begitu kompak saat sedang melaksanakan permainan Ular Naga.

Berita/Foto: Chicilia
Editing: Fitri


Lebih baru Lebih lama