PETERONGAN – Untuk menjadi sekolah yang mampu bersaing diperlukan inovasi dan keberanian mengeksplor potensi yang dimiliki. Dukungan tidak hanya dari lingkungan sekolah tetapi juga dari berbagai pihak yang ada di luar sekolah.

Berjejaring dengan berbagai pihak menjadi salah satu langkah yang diterapkan di SDN Tanjunggunung Peterongan. Tidak hanya dengan wali peserta didik serta instansi pendidikan dan pemerintahan daerah yang sudah biasa menjadi mitra, namun dengan pihak lain di luar daerah juga diajak berjejaring. Tujuannya, untuk kemajuan dan peningkatan kualitas sekolah.

“Berjejaring atau bergabung dengan komunitas, kami bisa mendapatkan berbagai macam informasi. Informasi yang paling sering didapatkan adalah mengenai pelaksanaan lomba. Saya sendiri tergabung di grup pelatih drumben, sehingga ketika ada lomba di berbagai daerah kami mendapatkan informasi. Bila waktunya memungkinkan kami akan turut berpartisipasi,” jelas Kepala SDN Tanjunggungung, N. Komala Yuniarsih, S.Pd.

Baca Juga: Sherliana Dinita Mutiarani Tak Gentar Menghadapi Pukulan

Menurut Komala Yuniarsih tidak sulit untuk memulai berjejaring, kunci utamanya adalah ikut event. Dengan sekali mengikuti event panitia atau penyelenggara pasti akan memberikan informasi untuk penyelenggaraan di tahun berikutnya. Pola tersebut dilakukan di seluruh aspek baik untuk akademik maupun non akademik.

Dengan memiliki sumber informasi yang banyak juga beragam, hal tersebut dimanfaatkan untuk menambah semangat serta memotivasi peserta didik untuk semakin berprestasi. Proses latihan dan pembimbingan dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh. Seringkali perempuan berhijab itu juga turut andil dalam proses latihan dan pembimbingan peserta didik menghadapi lomba.



Disamping terus meningkatkan prestasi baik secara akademik maupun non akademik, sekolah yang sudah berdiri sejak 1963 ini juga terus membenahi sarana dan prasarana. Keinginan untuk menjadi sekolah sehat, ramah anak, dan Adiwiyata membuat warga sekolah bersama melengkapi hal yang dibutuhkan.

Seluruh hal tersebut tidak akan terwujud jika tidak ada komunikasi serta dukungan yang baik dengan wali peserta didik. Komala Yuniarsih secara berkala memberikan laporan perkembangan pelaksanaan program di sekolah melalui temu rapat atau di grup WhatsApp yang dibuat bersama wali peserta didik.

Reporter/Foto: Fitrotul Aini/Istimewa
Lebih baru Lebih lama