TEMBELANG – Kondisi lingkungan sekitar sekolah yang memiliki banyak potensi memberikan keuntungan tersendiri. Salah satu diantaranya dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi peserta didik di sekolah yang ada di lingkungan tesebut. Pihak sekolah dapat memanfaatkannya untuk membantu pengembangan bakat yang dimiliki peserta didik.

Kepala SDN Rejosopinggir Tembelang, Yani Pujo Rudiyanto, M.Pd. menyatakan, Desa Rejosopinggir yang terkenal dengan hasil produk anyaman bambu dan rotan membuat dirinya terinspirasi untuk mengembangkannya sebagai ekstrakurikuler di sekolah. Selain untuk menyalurkan potensi peserta didik, upaya ini dilakukan untuk melestarikan hasil seni kriya khas daerah.

Desa Rejosopinggir yang terkenal dengan hasil produk anyaman bambu dan rotan membuat dirinya terinspirasi untuk mengembangkannya sebagai ekstrakurikuler di sekolah.

“Sebagai langkah awal, kami mengirimkan beberapa perwakilan peserta didik untuk mengunjungi rumah perajin anyaman bambu dan rotan. Di sana mereka belajar bagaimana cara-cara menganyam hingga bisa menghasilkan satu produk atau benda. Setelahnya, bisa gantian perajin tersebut yang datang ke sekolah untuk menjadi pamateri dan mengajarkan peserta didik untuk menganyam,” jelas Yani Pujo Rudiyanto.

Baca Juga: Pandemi Olah Raga Jangan Berhenti

Ditambahkan oleh Guru Kelas VI, Linda Susanti, S.Pd.SD, sebelum adanya wacana untuk dijadikan sebagai ekstrakurikuler, keterampilan menganyam ini sudah dijadikan salah satu kegiatan pada pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Selain itu, ketika turut serta dalam seleksi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) wakil dari SDN Rejosopinggir selalu mengangkat seni kriya khususnya menganyam.



“Selain menganyam, peserta didik juga sangat tertarik dengan karawitan. Karena kultur masyarakat yang menyukai pertunjukan ludruk yang diiringi dengan karawitan membuat mereka senang jika bisa terlibat dan ikut tampil jika ada pertunjukan. Sayang saat ini harus vakum sementara,” ungkap Linda Susanti.

Yani Pujo Rudiyanto mengatakan, jika kondisi sudah normal dia memprogramkan untuk mengenalkan segala potensi di sekitar Rejosopinggir kepada peserta didik. Pelaku-pelaku keterampilan dan kesenian dihadirkan ke sekolah. Agar potensi tersebut tetap terjaga dan memiliki penerus.

Reporter/Foto: Fitrotul Aini/Istimewa

Lebih baru Lebih lama