JOMBANG – Guru Taman Kanak-kanak (TK) menjadi salah satu pendidik yang memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan awal anak. Untuk itu guru TK diharapkan selalu memperbarui ilmu, pengetahuan, dan informasi mengenai metode atau cara dalam mengoptimalkan potensi anak didik.

Memfasilitasi hal tersebut Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Jombang menggelar Workshop Pembelajaran Bagi Pendidik Taman Kanak-kanak pada Selasa (17/11). Bertempat di Aula 1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang kegiatan tersebut diikuti masing-masing empat perwakilan guru TK dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang.

Ketua GOPTKI Kabupaten Jombag, Lilik Agus Purnomo berharap materi yang disampaikan oleh narasumber dalam workshop kali ini dapat diaplikasikan pada kegiatan pembelajaran sehari-hari. Terutama nanti ketika kegiatan pembelajaran tatap muka sudah bisa dilaksanakan kembali dengan normal.

Pembelajaran di TK harus dilaksanakan dengan benar karena menjadi tonggak awal dalam pembangunan, mempersiapkan anak usia dini dengan membentuk watak bangsa agar menjadi anak yang berakhlak mulia, dinamis, aktif, kreatif, inovatif, cerdas, dan produktif.

“Pembelajaran di TK harus dilaksanakan dengan benar karena menjadi tonggak awal dalam pembangunan, mempersiapkan anak usia dini dengan membentuk watak bangsa agar menjadi anak yang berakhlak mulia, dinamis, aktif, kreatif, inovatif, cerdas, dan produktif,” ujar Lilik Agus Purnomo dalam sambutannya.

Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, S.H., M.Si yang juga turut hadir untuk membuka kegiatan workshop pun memberi apresiasi sekaligus semangat terkait tugas berat dan mulia yang disandang guru TK. Pria yang sudah menjabat sekitar satu tahun ini juga berpesan agar para guru TK ini menjalankan tugasnya dengan penuh semangat dan tanggung jawab.

“Njengenan-njenengan ini yang membentuk generasi penerus bangsa. Pemimpin-pemimpin masa depan. Sehingga jangan sampai salah dalam mendidik anak didiknya,” pesan Agus Purnomo.

Baca Juga: PGRI Jombang Periode 2020-2025 Tancap Gas Jalankan Program Baru

Sementara itu, Terapis dari Asya Therapy Center, Putri Sukma Rahayu, S.Fis, Ftr yang hadir sebagai narasumber menyampaikan materi tentang Piramida Pembelajaran. Piramida Pembelajaran ditunjukkan proses pembelajaran individu dimulai dari tahap sensori sistem hingga pada tingkatan kognisi intelektual.

Tahapan tersebut menjadi aspek penting dalam proses pembelajaran pada individu di berbagai kondisi, baik anak reguler maupun berkebutuha khusus yang berproses mulai usia 0-72 bulan.

Selayaknya piramida, bagian bawah merupakan hal paling dasar yang harus dikuasai dengan baik untuk menopang dengan kuat kemampuan di atasnya yang akan semakin mengerucut dan kompleks. Dari tingkatan bawah hingga ke atas, Piramida Pembelajaran terdiri atas: sensory systems, sensory motor development, perceptual development, serta cognition and intellect.

“Sehingga melalui Piramida Pembelajaran, guru bisa mengetahui tingkatan atau tahapan perkembangan yang harus dilalui anak didik. Dimulai dari dasar yang hanya memahami jenis-jenis sensor dalam tubuh, kemudian pengembangannya, yang dilanjutkan dengan pengintegrasian antar sensor tubuh. Hingga pada akhirnya sampai pemanfaatannya dalam proses kognitif dan intelektual. Seluruh proses ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tumbuh kembang anak. Jangan sampai dipaksakan,” terang Putri Sukma Rahayu.

Serangkaian dengan kegiatan workshop bagi guru TK, GOPTKI juga bekerja sama dengan Bidang Pembinaan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (PAUD dan PNF) Disdikbud Kabupaten Jombang dalam melaksanakan sosialisasi Nomor Pokok Yayasan Pendidikan (NPYP). Diadakan pada Selasa (24/11) kegiatan tersebut dihadiri oleh pemilik atau perwakilan yayasan pemilik TK.

Reporter/Foto: Fitrotul Aini

Lebih baru Lebih lama