MOJOAGUNG – Banyak inovasi yang dilakukan SMP Negeri 3 Mojoagung ketika pembelajaran tatap muka ditiadakan. Diantaranya para guru membuat video pembelajaran guna meyukseskan pembelajaran daring yang dilaksanakan hampir setahun terakhir ini.

Kepala SMP Negeri 3 Mojoagung, Rudhi Atmoko, M.Pd. mengakui bahwa kesulitan awal memang pada peralatan dan sistem yang digunakan. Namun pihaknya tetap optimis bisa melewati itu karena eranya sudah sangat maju. Semua solusi tersaji asalkan mau untuk mencari dan melakoninya.

Pembuatan video pembelajaran merupakan pengalaman pertama bagi Masifatus Solichah. Namun demikian dirinya tetap menyambut baik program tersebut. Karena perubahan pastilah terjadi di dalam dunia pendidikan, meskipun tidak ada Covid-19.

“Tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan webinar pada umumnya, dalam membuat video pembelajaran, pirantinya hampir sama. Hanya saja peralatan yang digunakan terpenting memadai dan mampu mencapai pembelajaran yang maksimal,” ungkap Rudhi Atmoko saat di temui di ruang pembuatan video pembelajaran.

Baca Juga: Kurikulum 2013 SLB Berikan Kesempatan Asah Potensi

Ditambahkan lelaki bertumbuh tambun ini, sudah sewajarnya SMP Negeri 3 Mojoagung melakukan percepatan perubahan pembelajaran dengan kondisi saat ini. Selain sudah didukung dengan segenap piranti yang ada, zamannya sudah mengarah pada percepatan informasi. Tanpa ada batasan platform khusus.



Wakil Kurikulum SMP Negeri 3 Mojoagung, Hairatunisa, S.Pd. menyampaikan, video pembelajaran memang diwajibkan untuk masing-masing guru setiap pembelajaran. Jadi, guru mesti mampu menyarikan poin utama yang akan disampaikan dan tentunya harus menarik.



Hairatunisa mengatakan, “Prinsipnya berupaya semolek mungkin membuat pembelajaran yang bermutu. Terlebih dilaksanakan jarak jauh, sehingga ketika memikat maka menjadi daya tarik tersendiri.”

Serupa dirasakan oleh Guru Bahasa Indonesia Kelas VII dan IX, SMP Negeri 3 Mojoagung, Masifatus Solichah, S.Pd. Pembuatan video pembelajaran merupakan pengalaman pertama bagi Masifatus Solichah. Namun demikian dirinya tetap menyambut baik program tersebut. Karena perubahan pastilah terjadi di dalam dunia pendidikan, meskipun tidak ada Covid-19.



“Jadi harus disambut baik supaya tak sampai tertingal dengan perubahan. Teknisnya guru bertandang ke studio membawa flashdisk berisi materi yang akan disampaikan. Kemudian rekaman dengan menjelaskan materi pelajaran yang dijadwalkan. Tak butuh waktu lama video pembelajaran sudah jadi dan siap tayang,” ujar Masifatus Solichah.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.
Lebih baru Lebih lama