Mesin chopper, salah satu karya pemuda Desa Daditunggal. (Rabithah)


PLOSO – Generasi muda di era saat ini difasilitiasi beragam kemudahan untuk menelorkan ide dan gagasannya. Selaiknya yang dilakukan oleh para pemuda Desa Daditunggal, Kecamatan Ploso ketika membuat bermacam-macam teknologi tepat guna untuk sektor pertanian dan peternakan.

Diterangkan oleh Kepala Desa Dadi Tunggal, Suliono bahwa semua dimulai ketika para pemuda desa memiliki kepiawaian dalam bidang perbengkelan, utamanya dalam mengelas. Sehingga harus disalurkan agar menjadi sesuatu yang baik. Terbukti alat-alat tepat guna pun akhirnya berhasil dibuat.

Kepala Desa Daditunggal, Suliono. (Rabithah)

“Mereka pun akhirnya mewakili Desa Daditunggal dalam program Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa (Posyantek). Sebab sangat disayangkan apabila kekreatifan pemuda desa dibiarkan begitu saja,” tutur Suliono.

Dimulai ketika para pemuda desa memiliki kepiawaian dalam bidang perbengkelan, utamanya dalam mengelas. Sehingga harus disalurkan agar menjadi sesuatu yang baik. Terbukti alat-alat tepat guna pun akhirnya berhasil dibuat.

Selain itu juga didukung bermacam pelatihan dan pendanaan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Daditunggal. Sehigga, tambah Suliono, mampu meningkatkan kemampuan dan mewujudkan ide-ide cemerlangnya demi kemaslahatan masyarakat.

Baca Juga: Desa Keboan, Kecamatan Ngusikan Lahir dari Beragam Kisah

Kepala Dusun Cuwalang, Nurhadi mengaku senang dikarenakan inovasi mesin perontok padi dan jagung yang dibuat sangat membantu kerja masyarakat yang notabene sebagai petani. Selain lebih cepat dibandingkan cara yang manual, temuan Posyantek Tunggal Maju ini juga hasilnya lebih bersih.

Kepala Dusun Cuwalang, Pembina, serta pemuda desa yang sedang mengembangkan Mesin Perontok atau pemipil jagung tanpa kupas kulit. (Rabithah)

Nurhadi mengatakan, “Pembuatan mesin chopper memang sangat dirasakan kegunaannya. Apalagi memisahkan kulit dan bonggol jagung, kini tak perlu waktu lama. Selain itu juga dapat diolah menjadi pakan ternak. Lebih lagi Posyantek Tunggal Maju pun membantu dalam pemasaran. Ini semakin memudahkan kerja para petani.”

Pendamping Posyantek Tunggal Maju, Retno Ningtyas Sukmawati. (Rabithah)

Salah satu anggota Posyantek Tunggal Maju, Anggek Lang Lang Dirgantara (26) mengaku membuat inovasi alat pertanian secara otodidak. Berbekal pengalaman bekerja di bengkel las selama lima tahun. Berikutnya tinggal menyesuaikan kebutuhan saja. Anggek mengerjakannya bersama tiga orang teman.

Kepala Dusun Cuwalang, Nurhadi. (Rabithah)

Keberhasilan ini membuat Pendamping Posyantek Tunggal Maju, Retno Ningtyas Sukmawati gembira. Oleh karenanya berharap tak berhenti di sini. Sejumlah perlombaan pun diikuti guna semakin meningkatkan semangat berkompetisi serta mengetahui teknologi lainnya yang bisa diterapkan di Desa Daditunggal.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma


Spesifikasi Mesin

Nama : Mesin Perontok Jagung Tanpa Kupas Kulit

Tahun Produksi : 2021

Panjang : 3500 mm, Lebar : 1000 mm,

Tinggi : 2000mm, Energy Diesel : 24 HP,

Bahan Bakar : Solar Hsd.

Kapasitas : 2 ton per Jam

Lebar keseluruhan : 1000mm Panjang 35000mm

Tinggi : 2000m, Volume box 2000mm

Lebih baru Lebih lama