Seporsi paket komplet Sambal Klotok Mbak Juni. (donny)

MEGALUH – Suara lantunan ayat suci yang merdu dari surau-surau kampung menemani perjalanan saya malam itu, Sabtu (17/4) ketika ingin mencicipi Warung Sambal Klotok Mbak Juni di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh. Mungkin bagi sebagian kecil kalangan milenial belum pernah mengenal bahkan jarang menyantap lauk ikan klotok.

Namun saat tiba, sejenak membuat pandangan itu buyar. Sebab warung yang jauh dari keramain cahaya lelampu perkotaan ini dikerumuni banyak pengunjung yang sengaja datang untuk menjajal olahan ikan yang diasinkan ini.

Begitu saya memesan, sungguh beruntung. Dikarenakan itu adalah porsi terakhir yang tersisa. Padahal waktu belum menunjukkan terlalu malam, masih menginjak pukul 21.30 WIB. Di tengah menunggu pesanan saya datang, dalam hati terbesit pikiran bahwa memang sangking nikmatnya hingga tak tersisa.

Dahsyat! Nikmatnya tak usah diragukan lagi. Ikan klotok yang dimasak tidaklah terlalu asin, pas di lidah. Demikian dengan dagingnya, relatif ringan dikunyah.

Saat pesanan saya datang, aroma khas klotok seakan memenuhi rongga indera penciuman. Seperti diketahui ikan klotok memang memiliki bau yang menghentak. Ditambah dengan olahan sambalnya yang tampak menyala pedas di kala temaram malam. Membuat kiranya sudah tiada sanggup membendung rasa penasaran dan ingin segera menyantapnya.

Baca Juga: MPLS 2021/2022 Dilaksanakan Terbatas

Dahsyat! Nikmatnya tak usah diragukan lagi. Ikan klotok yang dimasak tidaklah terlalu asin, pas di lidah. Demikian dengan dagingnya, relatif ringan dikunyah. Tak keras seperti kebanyakan ikan klotok. Satu suapan pertama seolah tak ingin berhenti untuk segera melanjutkan suapan berikutnya. Apalagi seporsi sambal klotok lengkap selain nasi putih juga ada tempe dan terong goreng, ditambah telur dadar. Sungguh sebuah penawar lapar yang paripurna di perut.

Warung Sambal Klotok Milik Mbak Juni. (donny)

Cara memadukan bahan pembuat sambal tomatnya pun kiranya tepat. Tak berlebihan bahkan menimbulkan minyak yang relatif banyak. Selain itu minyak goreng yang digunakan menggoreng telur dadar, sepertinya bercampur sedikit dengan bekas gorengan ikan klotok. Kian menjadikan cita rasa santap malam itu begitu menendang.

Lega sekali rasanya. Kenyang hinggap merata di perut, soal harga pun ramah di kantong. Sebab, satu porsi lengkap hanya Rp 8.000. Anda tertarik bukan? Apalagi ditemani suasana malam di pedesaan. Semakin nyaman rasanya santap malam kita. Ingat! Jangan sampai kehabisan. Buka selepas magrib sampai habis.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama