Suasana kegiatan Bimtek Merdeka Belajar gelombang II (28 Juni-1 Juli 2021) bertempat di SDN Pandanwangi Diwek. (Donny)


JOMBANG – Kota Seribu Pesantren ini mendukung sepenuhnya gerakan merdeka belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI yakni merdeka belajar. Nantinya yang di sasar dari jenjang Kelompok Belajar (KB) hingga SMP.

Berbarengan peluncuran progran Beasiswa Sekolah Merdeka Belajar (SMB) yang disaksikan bersama oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Pemkab Jombang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kabupaten Jmbang, dan sejumlah staf Disdikbud Kabupaten Jombang pada (29/6) di Ruang Sekda Pemkab Jombang. Juga dijelaskan mengenai teknis pendaftaran serta alurnya dalam Beasiswa SMB ini.

Menghadapi tantangan kedepan yang semakin global namun terbekap kondisi pandemi Covid-19, membuat dunia pendidikan harus mampu menyesuaikan diri bahkan melakuan perubahan signifikan. Merdeka belajar adalah salah satunya.

Diterangkan oleh narasumber Berasiswa SMB, Rizqy Rahmat Hani, ini bukanlah seperti halnya beasiswa pada umumnya yakni berupa uang atau bantuan dalam melanjutkan pembelajaran di jenjang tertentu. Melainkan sebuah pelatihan serta pendampingan guna pemahaman bersama untuk pelaksanaan SMB yang akan diaplikasikan di Jombang.

Pemateri pada acara peluncuran program beasiswa SMB, Rizqy Rahmat Hani. (ist)

“Diawali dengan pendaftaran kepala sekolah bersama empat guru. Adaikan ada yang kurang dari empat guru, masih dapat dinyatakan lolos kuallifikasi. Selanjutnya mengisi asesment mengenai guru merdeka belajar, menjadi pemimpin merdeka belajar, refleksi cinta. Barulah akan ada seleksi sebab yang lolos hanya 30% peserta saja,” urai Rizqy Rahmat Hani.

Baca Juga: Tinja Menghasilkan Rupiah

Berikutnya bagi yang lolos akan memperoleh enam program belajar yang dimonitoring langsung oleh pelatih profesional dari Kampus Guru Cikal selama lebih kurang 14 hari sampai dengan 21 haru melalui komunikasi di grup WhatsApp. Lelaki yang menjabat sebagai Knowledge Coordinator di Kampus Guru Cikal ini memaparkan, nantinya di grup WhatsApp tersebut terbagi atas kepala sekolah dan guru. Sebelumnya untuk kepala sekolah harus memiliki akun terlebih dahulu di sekolah.mu.

Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kabupaten Jombang, Nadhroh Jauharoh, S.Pd. (Rabithah)

Ditemui setelah acara peluncuran dan penjelasan Beasiswa SMB. Ketua KGBN Kabupaten Jombang, Nadhroh Jauharoh, S.Pd. mengataan nantinya KGBN Kabupaten Jombang pun akan secara kolektif menampingi kepala sekolah serta guru juga. Anggotanya akan bergerilya ke sejumlah kecamatan untuk mensosialisasikan terkait merdeka belajar sekaligus membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh satuan pendidikan tersebut. Nantinya akan berjalan sampai tahapan yang disebut perayaan belajar ini selesai.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten, Agus Purnomo, SH. M.Si. (Dok.MSP)

Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, SH. M.Si. menuturkan, “Di sini terdapat sekitar 498 peserta yang berpartisipasi. Harapan saya tentunya melalui program merdeka belajar ini dapat ditularkan secara masif kepada peserta didik maupun wali peserta didik sehingga tercerahkan terkait merdeka belajar.”

Manuver dalam Merdeka Belajar

Bidang Pembinaan SD, Disdikbud Kabupaten Jombang langsung melancarkan aksinya dengan menjalankan Bimbingan Teknis (Bimtek) merdeka belajar bagi guru kelas IV dan V dari (21/6 s.d 8/7) di sejumlah SDN di Kota Santri ini. Disampaikan Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD, Bidang Pembinaan SD, Drs. Kasmuji Raharja, M.Pd. bilamana dalam merdeka belajar diharapkan akan memberikan refleksi pada guru supaya tak konvensional lagi dalam mengajar.

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Drs. Kasmuji Raharja. M.Pd. saat ditemui di ruang kerjanya. (Donny)

“Jadi guru saat mengajar ta hanya berpatokan pada buku semata. Padahal saat itu pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) sudah berjalan cukup lama. Maka dari itu kreatifitas yang aktif dari guru mestinya muncul karena dapat merangsang peserta didik ketika belajar,” ungkap Kasmuji Raharja.

Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) Kabupaten Jombang, Abu Khoir, S.Pd., M.Pd. saat ditemui di sela tugasnya memantau para guru peserta Bimtek di SDN Pandanwangi Diwek. (Donny)

Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KPPS) Kabupaten Jombang, Abu Khoir, M.MPd. mengatakan penekanan dalam bimtek ini adalah memahami menyeluruh dan menerapkan konsep merdeka belajar pada peserta didik harus mampu ditegakkan oleh guru.

Dari mulai meramu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru dapat menyesuaikan pada keadaan saat ini yang harusnya jauh lebih sederhana serta mengena, imbuh lelaki beruban ini. Dengan begitu, maka RPP seolah mengejawantahkan kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran sehingga dalam mengevaluasinya tak ada kesulitan berarti.

Suasana acara peluncuran Program Beasiswa Sekolah Merdeka Belajar yang digelar secara virtual. (Rabithah)

Guru SD Islam Al-Fattah Peterongan, Taufiqurohman, S.Pd.SD. merasakan sendiri dalam bimtek merdeka belajar ini memberikan peluang merata bagi guru untuk bertukar pengalaman tentang pola pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.

Taufiqurohman menegaskan, “Sewaktu Focus Group Discussion (FGD) guru bebas menyampaika setiap gagasan atas penyampaian pola pembelajaran yang telah dilangsungkan selama ini. Asalkan tak sampai keluar dari esensi merdeka belajar yang diinisiatori oleh Kemendikbud Ristek RI ini.”

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma/Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama