Suasana pelaksanaan Webinar Sosialisasi PAUD HI oleh Himpaudi Pusat. (Chicil)


JOMBANG – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Jombang sedang mempersiapkan pengimbasan secara masif terkait pengembangan PAUD Holistik Integratif (HI). Usai penandatanganan perjanjian kerjasama Pengurus Pusat (PP) Himpaudi dengan Kementerian Kesehaan (Kemenkes) RI pada 28 Juni 2021, telah menetapkan sasaran 20 satuan PAUD (KB. TPA, SPS) per kabupaten/kota dari 299 wilayah yang tersebar seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Jombang. Penentuan 20 satuan PAUD tersebut diwakilkan oleh satu lembaga di setiap kecamatan dengan sebelumnya mengisi formulir ketentuan peserta secara online.

PAUD HI merupakan pengembangan anak didik yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial yang beragam dan saling terkait secara simultan sistematis dan terintegrasi. Mengulas terkait dengan layanan stimulasi holistik, mencakup pada pelayanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan. Seluruhnya menjadi kebutuhan pengembangan anak didik dengan melibatkan pihak terkait yakni instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, profesi, tokoh masyarakat, dan orangtua.

Ketua Himpaudi Kabupaten Jombang, Tita Aniqohwardani, S.Pd. mengungkapkan bahwa Himpaudi Kabupaten Jombang menyambut baik dan menjadi kesempatan emas untuk menjamin pemenuhan hak tumbuh kembang anak. Konkretnya, diperlukan sebuah upaya peningkatan kesehatan gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan, kesejahteran, dan rangsangan pendidikan yang dilakukan secara stimultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi, dan berkesinambungan oleh satuan PAUD. Keterlibatannya memilki peranan yang sangat strategis sebagai upaya pemenuhan kebutuhan anak melalui kerjasama lintas sektor.

Pemberian makanan tambahan serta arahan kepada wali anak didik untuk selalu memperhatikan dan mempertimbangkan asupan makanan yang disediakan di rumah agar mengedepankan nutrisi, vitamin, dan gizi cukup guna mendukung tumbuh kembang buah hatinya.

Perwakilan Kabupaten Jombang dan sekaligus sebagai Ketua Himpaudi Kecamatan Jombang, Galuh Fitri Handayani, S.Pd. menjelaskan, “Pelaksanaan tersebut sebenarnya sudah dilakukan dan diterapkan oleh satuan PAUD secara berkala setiap satu pekan sekali kepada anak didik. Namun penegasan terbaru yang ditekankan pada pengembangan PAUD HI mencakup deteksi dini anak didik dengan bawaan tuberkolosis atau TBC.”

Berdasarkan materi yang diperoleh Galuh Fitri Handayani, anak didik dengan keluhan TBC penting diketahui sedari dini guna pengobatan serta pemulihan yang optimal. Hal ini sebagai upaya sinergitas pengembangan kualitas hidup sehat dari anak didik, lingkungan rumahnya bersama wali anak didik, serta satuan PAUD.

Baca Juga: Peluang Besar Learning Loss Terbit

“Selebihnya melakukan kontroling berat dan tinggi badan, serta lingkar kepala secara rutin. Fokusnya ialah sebagai pemantauan tumbuh kembang yang sesuai dengan usianya,” sambung Tita Aniqohwardani.

Tita Aniqohwardani juga menambahkan, selanjutnya pemberian makanan tambahan serta arahan kepada wali anak didik untuk selalu memperhatikan dan mempertimbangkan asupan makanan yang disediakan di rumah agar mengedepankan nutrisi, vitamin, dan gizi cukup guna mendukung tumbuh kembang buah hatinya.

Tangkapan Layar Power Point Webinar Sosialisasi PAUD HI oleh Himpaudi Pusat. (Chicil)

“Capaian keberhasilan dalam mengusung program PAUD HI memang tak dapat terlepas dari campur tangan pihak terkait, terlebih orang tua. Diketahui waktu bersama keluarga dan orang tua lebih banyak daripada di satuan PAUD. Sehingga upaya yang memediasi melalui kegiatan parenting, ajakan agenda makan bersama, dan atau pendukung kegiatan penunjang PAUD HI oleh satuan PAUD secara konkret dipraktikkan dalam pembiasaan sehari-hari anak di rumah. Tujuannya, untuk menjadi generasi sehat dan terhindar dari terlambatnya tumbuh kembang dan pemicu gangguan penyakit lainnya,” sambung Galuh Fitri Handayani.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.

Lebih baru Lebih lama