Serangkaian kegiatan warga TK PG Djombang Baru sebelum pandemi. (ist)


JOMBANG – Meski masih dalam rundungan Covid-19, pembelajaran di tingkat TK harus tetap berjalan. Pastinya dibutuhkan desain yang berbeda daripada biasanya. Selaiknya yang dilakoni oleh TK PG Djombang Baru, tentunya tetap tak menghilangkan identitas pembelajaran terhadap anak didik yang lekat dengan sapaan, pertanyaan singkat, menyanyi bersama tak lupa disertai dengan gerakan. Seluruhnya tersaji melalui video singkat selama lebih kurang dua menit yang dikirimkan ke seluruh nomor wali anak didik.

“Kami menggunakan aplikasi Google Meet dan WhatsApp dalam komunikasi kepada anak didik dan wali anak didik untuk menyampaikan materi pembelajaran. Meskipun menggunakan model dalam jaringan (Daring), pembelajaran berlangsung optimal melalui respon penugasan yang diberikan. Setiap anak didik mengirimkan video saat praktik dari materi harian, kemudian guru secara seksama melihat perkembangannya. Penilaiannya tak terpaku pada penampilan anak didik yang dinyatakan sempurna, melainkan proses ketika menuntaskan tanggungjawab penugasan individu,” terang Kepala TK PG Djombang Baru, Dian Kristina, S.Pd.

Tak dipungkiri pandemi Covid-19 telah mengubah segalanya. Termasuk dalam model pembelajaran yang dijalankan. Sehingga harus menyiasati tautan jarak yang ada, sehingga bukan menjadi kendala. Selain lebih peka terhadap kemajuan teknologi, juga diperlukan membangun intensitas komunikasi yang baik supaya mampu berjalan lancar.

Guru A-2, TK PG Djombang Baru, Siti Rudj’a, S.Psi. menyampaikan, ketika pembelajaran, guru cukup memberikan materi yang sederhana dan dapat dilihat oleh anak didik di lingkungan sekitarnya. Hasilnya anak didik sangat antusias mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan objek pengembangan yang ada.

Baca Juga: Plat Kendaraan Jombang Berganti ‘W’ Berlatar Putih

Siti Rudj’a bercerita, “Pemanfaatan barang di lingkungan sekitar menumbuhkan konsep penyelesaian individu yang mendorong pengembangan kreativitas. Di sisi lain anak didik lebih menyukai dengan praktik secara langsung. Sehingga eksplorasi diri menjadi penting diperhatikan wali anak didik saat membersamai buah hatinya belajar daring.”

Kepala TK PG Djombang Baru, Dian Kristina, S.Pd. (ist)

Ditambahkan oleh Guru Kelas B-2, TK PG Djombang Baru, Sri Herwinnaningsih, S.Psi, konsep belajar yang disajikan selain melibatkan faktor kedekatan, anak didik juga diajak untuk memahami momen wajib sebagai bahan tugas puncak tema. Seperti pelaksanaan Hari Raya Idul Adha dan sembelih kurban hewan, atau tentang Covid-19.

Guru B-2, TK PG Djombang Baru, Sri Herwinnaningsih, S.Psi. (ist)

“Disisipi juga dengan nilai moral yang bertujuan menumbuhkan karakter anak didik melalui pembiasaan,” tandas Sri Herwinnaningsih.

Guru A-2, TK PG Djombang Baru, Siti Rudj’a, S.Psi. (ist)

Dian Kristina mengatakan, walaupun guru telah menyiasati pembelajaran semenarik mungkin tanpa adanya jalinan yang baik dengan wali anak didik semuanya terasa hambar. Baginya ujung tombak dalam pembelajaran daring adalah kehadiran wali anak didik. Selain mendampingi, tentunya menjadi pendorong aktif dalam memberikan semangat kepada buah hatinya.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Lebih baru Lebih lama