Ilustrasi Orangtua dan Anak Memasak Bersama di Dapur. (ist)


NASIONAL -
Dengan membantu orangtua menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, anak bisa belajar banyak hal. Seperti kegiatan memasak. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat untuk mengembangkan keterampilan.

Dimulai dari memilih makanan yang akan dimasak, dilanjutkan memilih bahan makanan, hingga melalukan proses memasak bersama orangtua, ini beragam manfaat melibatkan anak dalam kegiatan memasak, merangkum Paudpedia:

Mengasah Keterampilan Hidup
Mempelajari keterampilan dasar memasak sejak sedini dapat memupuk kemampuan anak memenuhi kebutuhan hidupnya. Memasak merupakan salah satu kemampuan hidup yang harus dikuasai anak sebagai bekal untuk bertahan hidup saat mereka beranjak dewasa. Terlebih saat harus tinggal jauh dari orangtua, baik untuk menuntut ilmu atau bekerja.

Memasak memberikan kesempatan bagi anak untuk membantu perkembangan bahasa yaitu ketika anak berbicara dan mendeskripsikan apa yang dilakukan dapat membuat anak-anak mengenal kata-kata dan istilah baru.

Membantu Anak Mengenal Macam-Macam Rasa
Salah satu manfaat terbesar memasak pada anak usia dini adalah dapat membantu mereka mengenal macam-macam rasa. Ini dapat mengembangkan sensori mereka. Anak-anak yang dilibatkan dalam proses memasak akan lebih tertarik untuk mencoba makanan baru sehingga mereka dapat mengenal rasa dan varian makanan yang baru juga. Cara ini juga bisa dilakukan orangtua untuk mengurangi sikap pilih-pilih makanan yang biasanya dialami anak usia dini.

Perkembangan Fisik
Ketika memasak, ajak anak untuk mengaduk, mengukur, menggulung, memeras, dan lain sebagainya. Melalui aktivitas ini anak dapat mengembangkan keterampilan motorik halus, seperti koordinasi tangan-mata dan kelenturan otot-otot mereka.

Anak-anak belajar dengan menyentuh, mengecap, merasakan, mencium, mengamati, membaca dan mendengarkan, menghitung bahan yang digunakan. Selain itu anak juga bisa mengembangkan kreativitas melalui kreasi bahan-bahan masak, seperti memotong sayur dengan bentuk hewan, bunga ataupun membentuk adonan sesuai imajinasinya mereka masing-masing.

Bisa juga dengan membentuk kue sesuai dengan idenya serta menata alat atau bahan sesuai dengan kreativitasnya. Kegiatan ini memberikan anak kesempatan untuk bereksplorasi melalui bahan-bahan masakan sehingga mampu menciptakan hal yang baru untuk mendukung kemampuan kreativitasnya. Itulah mengapa, dapur dapat menjadi lingkungan belajar yang baik bagi anak. Ketika anak di dapur, mereka melibatkan berbagai indra.

Baca Juga: Perumdam Tirta Kencana Kabupaten Jombang Kepakan Sayap Lini Usaha Baru

Selain itu, memasak memberikan kesempatan bagi anak untuk membantu perkembangan bahasa yaitu ketika anak berbicara dan mendeskripsikan apa yang dilakukan dapat membuat anak-anak mengenal kata-kata dan istilah baru. Seiring bertambahnya usia, mereka dapat menjelaskan kepada orangtua apa yang mereka lakukan, apa yang mereka lihat, cium dan rasakan.

Setelah membaca, mereka dapat melatih keterampilan dengan membaca resep. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka dapat membuat resep sendiri. Menghitung (tiga sendok), pengenalan angka, (membaca angka pada timbangan), bahasa matematika (lebih dari, lebih besar, lebih kecil), perkalian (menggandakan resep), menimbang (timbangan) dan pecahan (1/4, 1/2 gelas ) merupakan bagian dari keterampilan matematika yang dapat dikembangkan dalam memasak.

Sehingga, dapur juga menjadi seperti Laboratorium sains mini bagi anak. Anak-anak dapat melihat bahan berubah warna, tekstur dan bentuk (cairan, padatan, gas) dan mereka dapat membuat prediksi dan pengamatan. Misalnya apa yang terjadi jika menggunakan terlalu banyak/sedikit air, garam atau bahan-bahan lainnya, suhu yang salah, dan lainnya. Anak-anak dapat mengekspresikan kreativitasnya melalui pengembangan resep dan penyajian makanan.

Membangun Hubungan
Dapur adalah tempat yang tepat bagi orangtua untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak. Berarti, dapur bisa menjadi tempat untuk berbicara tentang tentang apapun dengan anak, termasuk menggali pengetahuan, empati dan kepedulian terhadap lingkungan. Dapur ini juga merupakan lingkungan yang bagus bagi seluruh anggota keluarga untuk bekerja sama dan berkomunikasi, membangun kelekatan hubungan yang lebih kuat.

Membangun Percaya Diri
Dapur dapat menjadi tempat untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak. Melibatkan anak-anak memasak akan memberikan banyak kesempatan untuk mendorong dan mengapresiasi aktivitas mereka. Anak-anak merasa sangat bangga ketika mereka merasa telah berhasil menyiapkan hidangan untuk diri mereka sendiri atau keluarga mereka.

Sumber/Rewrite: kompas.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama