Kepala Sekolah jenjang SD dan SMP Negeri/Swasta peserta sekolah penggerak di SMP Negeri 3 Jombang. (Donny)


JOMBANG – Guna menindaklanjuti wacana Sekolah Penggerak yang hendak digulirkan di Telatah Kebo Kicak sejak bulan Mei lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menyelenggarakan pendampingan atau Coaching Clinic kepada kepala sekolah calon pelaksana program Sekolah Penggerak (SP).

Kegiatan yang diikuti oleh 196 kepala sekolah SD, 60 SMP, dan 258 jenjang PAUD masing-masing jenjang mendapat porsi pendampingan selama tiga hari yang terbagi dalam dua sesi pada pagi dan sore hari. Berlangsung sejak tanggal 6 sampai 11 September bertempat di SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 4 Jombang. Seluruh peserta disuguhkan materi mengenai landasan, tujuan, sekaligus mekanisme seleksi kepala sekolah program SP yang dipandu oleh pihak Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Jalankan Pendataan Anak Terdampak Covid-19

Di sela memberikan sambutan, Sekretaris Disdikbud Kabupaten Jombang, Jumadi, S.Pd., M.Si menjelaskan bahwasannya muara dari pendampingan pra seleksi kepala sekolah SP ini selain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui sosok kepala, aspek lain yang hendak dimunculkan ialah profil pelajar pancasila.

Jumadi mengakui Kabupaten Jombang sendiri untuk Tahun Pelajaran (Tapel) 2021/2022 masuk dalam angkatan kedua dalam program SP yang diprakasai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Teknologi, dan Riset (Kemendikbud-Ristek) RI. Senyampang dengan itu, setelah nantinya Jombang memiliki kepala sekolah sebagai pionir SP, maka peserta didik juga dibimbing ke profil pelajar Pancasila. Sehingga SP nantinya tidak akan berjalan satu sisi semata, melainkan secara holistis untuk peningkatan mutu pendidikan.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama