Ilustrasi Anak Bermain Bersama. (Ist)


NASIONAL - Kecerdasan intelektual atau IQ merupakan jenis kecerdasan manusia yang dihasilkan oleh sistem kerja otak kiri. Ternyata, level IQ dapat ditingkatkan melalui berbagai aktivitas yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Otak kiri berfungsi untuk menjalankan tugas yang berkaitan dengan logika, bahasa, dan pemikiran analitis. Orang yang memiliki IQ tinggi cenderung tergolong orang yang cerdas. Tingkat kecerdasan ini biasa diukur menggunakan tes IQ, sebuah tes yang dipopulerkan oleh psikolog Prancis, Alfred Binet, pada tahun 1900-an.

Aktivitas Untuk Meningkatkan IQ

Menurut beberapa studi, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan yang berkaitan dengan tingkat kecerdasan seseorang. Melansir Healthline, berikut aktivitas yang dapat meningkatkan IQ:

Aktivitas Memori
Aktivitas memori atau daya ingat dapat membantu meningkatkan kemampuan penalaran dan bahasa. Faktanya, permainan memori telah digunakan dalam studi untuk mengeksplorasi hubungan memori dengan bahasa dan pengetahuan seseorang.

Baca Juga: Meluruskan Persepsi Vaksinasi

Penalaran dan bahasa sama-sama digunakan sebagai ukuran kecerdasan, artinya kegiatan memori dapat dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan. Beberapa kegiatan yang melibatkan pelatihan memori seperti permainan teka-teki gambar, teka-teki silang, dan permainan kartu konsentrasi atau sudoku.

Kegiatan Pengendalian Eksekutif
Kontrol eksekutif merupakan kemampuan untuk mengontrol aktivitas kognitif yang kompleks. Penelitian menunjukkan bahwa fungsi eksekutif berkaitan erat dengan penalaran yang lancar, salah satu aspek kecerdasan manusia.

Beberapa kegiatan yang melibatkan pelatihan pengendalian eksekutif meliputi scrabble, fiksi, lampu merah-lampu hijau, dan asah otak.

Kegiatan Penalaran Visuospasial
Penalaran visuospasial adalah kegiatan yang melibatkan proses mental yang berkaitan dengan representasi fisik. Dalam sebuah studi, para peneliti menemukan bahwa peningkatan penalaran visuospasial menyebabkan peningkatan skor tes IQ.

Dalam penelitian tersebut, sebagian memori dan aktivitas kontrol eksekutif digunakan untuk membantu meningkatkan penalaran visuospasial peserta. Kegiatan yang melibatkan pelatihan visual dan spasial ini meliputi labirin, kegiatan sudut pandang, model 3D, dan prisma terbuka.

Keterampilan Relasional
Sebuah studi tahun 2011 menunjukkan bahwa menggunakan Teori Kerangka Relasional sebagai intervensi dapat meningkatkan skor IQ pada anak-anak secara signifikan. Hal ini diperkuat dengan studi terbaru yang menemukan bahwa intervensi dapat meningkatkan IQ, penalaran verbal, dan penalaran numerik.

Kegiatan yang melibatkan pelatihan relasional meliputi buku pembelajaran bahasa ("ini adalah ..." dan "itu adalah ..."), perbandingan objek (cangkir penuh versus cangkir kosong), dan perbandingan jumlah (sen versus sepeser).

Alat Musik
Sebuah penelitian berhasil mengungkap bahwa seorang musisi memiliki memori kerja yang lebih baik daripada non-musisi. Memainkan alat musik dapat membantu mengasah memori kecerdasan.

Belajar Bahasa Baru
Mempelajari bahasa baru diketahui bermanfaat bagi otak manusia. Sebuah studi berhasil menyelidiki hubungan antara pembelajaran bahasa awal dan IQ. Hasilnya, pembelajaran bahasa melalui pembicaraan dan interaksi selama 18 hingga 24 bulan paling bermanfaat untuk meningkatkan hasil kognitif di kemudian hari.

Sering Membaca
Buku memiliki manfaat dalam perkembangan sistem kognitif manusia. Perkembangan tersebut akan semakin terasa ketika buku menjadi bagian dari aktivitas bonding. Dalam sebuah studi, para peneliti menemukan bahwa ketika orang tua membacakan untuk anak-anak mereka, anak akan memiliki keterampilan bahasa dan perkembangan kognitif yang lebih besar.

Pendidikan Lanjut
Pendidikan dalam bentuk apapun memiliki peran penting dalam pengembangan kecerdasan manusia. Dalam ulasan studi tentang IQ dan pendidikan, lebih dari 600 ribu peserta dipelajari untuk menentukan efek pendidikan pada tingkat IQ.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa untuk setiap tahun tambahan pendidikan formal, peserta mengalami peningkatan satu hingga lima poin IQ.

Sumber/Rewrite: detik.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama