Peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Merdeka Belajar di SDN Pandanwangi Diwek, saat memberikan tanggapan atas presentasi yang disampaikan oleh kelompok lain secara bergantian. (Donny)


JOMBANG – Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memayungi kebutuhan pendidikan di Kota Santri, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tidak berhenti untuk medorong kenaikan pangkat para guru melalui pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Dijelaskan oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang. Karyono, S.Pd. M.Pd. pelatihan KTI ini sebagai bentuk pendorong agar guru di golongan III b/c segera beranjak ke pangkat selanjutnya yang lebih tinggi.

“Baik guru di jenjang SD dan SMP sampai tahun pelajaran 2021/2022 mayoritas masih berada di golongan III b. Berangkat dari kondisi tersebut kita kembali mengadakan pelatihan KTI guna menambah bekal para guru untuk menulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Best Practise dan jurnal ilmiah yang menjadi instrumen utama dalam Penilaian Angka Kredit (PAK) yang nantinya akan dipandu dosen dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Jombang,” jelas Karyono.

Pelaksanaan kali ini menambahkan kembali kuota yang sama dari sebelumnya. Sehingga baik jenjang SD dan SMP jumlahnya pesertanya sama 100 guru.

Ditambahkan oleh Karyono, bahwasannya tindak lanjut dari pelatihan KTI ini semua peserta melakukan pengimbasan ke guru lainnya. Khususnya di jenjang SD yang pesertanya lebih banyak dan pertama kali mendapat pelatihan KTI.

Baca Juga: Pembentukan MGMP Mulok Keagamaan dan Pendidikan Diniyah

Prosesnya sampai (15/9) sebanyak 100 peserta dari jenjang SD mengisikan biodata dan kesanggupan mengikuti pelatihan selama satu minggu melalui Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan (Korwilker) kecamatan yang menunjuk satuan pendidikan untuk mengikuti pelatihan KTI. Sesudahnya barulah pengimbasan dapat dilaksanakan di forum Kelompok Kerja Guru (KKG). Adapun jumlah kuota peserta pelatihan KTI tersebut mencakup seluruh 21 kecamatan dengan sistem perwakilan.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang. Karyono, S.Pd. M.Pd. (Donny)

“Kuota untuk jenjang SD memang kami tentukan jumlahnya dengan menyesuaikan jumlah satuan pendidikan pada setiap kecamatan. Perwakilan tidak sampai pada jumlah 10, rata-rata 4-6 peserta,” imbuh Karyono.

Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama, Bidang Pembinaan Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang. Luluk Roudlotul Janah, S.Pd., M.M. (Donny)

Sementara itu pada jenjang SMP pelatihan KTI menyediakan 50 kuota peserta. Diungkapkan oleh Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama, Bidang Pembinaan Ketenagaan, Disdikbud Kabupaten Jombang. Luluk Roudlotul Janah, S.Pd., M.M bahwa penetapan kuota tersebut melanjutkan dari pelatihan KTI sebelumnya yang sudah berjalan.

Luluk Roudlotul Janah menerangkan, “Pelaksanaan kali ini menambahkan kembali kuota yang sama dari sebelumnya. Sehingga baik jenjang SD dan SMP jumlahnya pesertanya sama 100 guru.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama