Cover depan buku Lentera Kalbu


Judu Buku : Lentera Kalbu

Penulis : Oktafia Ningsih

Editor : Faza Citra Production Team

Penerbit : CV. Faza Citra Production Team

Terbitan : Juli 2021

Cetakan : Pertama, Juli 2021

Tebal Buku : 234 Halaman

Ukuran : 14 cm x 20 cm

ISBN : 978-623-96621-4-1

JOMBANG – Soal asmara memang menarik dalam pembahasan sebuah karya fiksi. Selain mudah dalam memainkan alurnya. Pembaca secara singkat dibuat larut didalamnya hingga mampu meluapkan emosi yang berkecamuk membaca babak demi babak. Seperti halnya ketika membaca Lentera Kalbu karya Oktafia Ningsih. Kisah percintaan kakak beradik ini mampu memuat amanat yang sangat berharga sebagai refleksi di dunia sebenarnya.

Peran utama yang dikisahkan ialah Laisatul Hafizah yang juga menjadi kakak dari adik perempuan bernama Mutiara Safina Najjah. Keduanya mencintai dan mengagumi satu lelaki bernama Muhammad Husain Bawazir.

Pendekatan masalah sosial dunia remaja yang dikisahkan ini, cukup banyak memilih ulasan dengan bahasa tutur familiar.

Terdapat kedekatan yang dikisahkan antar mereka bertiga hingga terbelenggu dalam satu perasaan cinta segitiga. Sang kakak dan adik yang keduanya memiliki ketertarikan pada satu lelaki. Dalam perjalanan kisahnya lelaki tersebut memilih sang adik hingga memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius dalam ikatan suci.

Selama berproses, terdapat benturan perasaan yang bergejolak. Rasa cemburu, marah, kecewa, hingga tak memperdulikan diri sendiri diulas oleh penulis. Dalam ulasan alur ceritanya banyak membawa pembaca untuk larut dalam suasana sedih, bimbang, resah, hingga kegalauan yang jamak dirasakan oleh khalayak pada umumnya jika sedang dilanda patah hati atau cinta tak berbalas. Seolah pembaca merasa terwakili atas kisahnya.

Baca Juga: SDN Mojoduwur II Mojowarno Asah Calon Pendekar

Di bagian awal cerita sudah secara langsung menggambarkan sebuah permasalahan yang kompleks dan larut dalam suasana kekecewaan. Cukup bergejolak membaca dari baris per baris kalimatnya. Tetapi banyak hal yang akhirnya mendasari bahwa yang menjadi keinginan tak selama jadi kenyataan. Dibutuhkan rasa ikhlas yang menyertai seseorang dalam menjalani sebuah kehidupan.

Pendekatan masalah sosial dunia remaja yang dikisahkan ini, cukup banyak memilih ulasan dengan bahasa tutur familiar. Pembaca juga diajak untuk menelusuri beberapa sifat manusia yang lazim ditemui seperti keangkuhan, keras kepala, amarah, emosi, kejujuran, serta sebagainya.

Artinya terdapat sisipan nilai moral yang sangat berharga jika diterapkan sebagai pondasi dalam menjalani dunia remaja, utamanya dalam memilih pasangan. Selanjutnya penulis juga lebih mengarahkan pembaca kepada refleksi diri tentang kewajiban seorang manusia menghargai sebuah takdir dalam kisah hidupnya. Selain itu juga mengulas kehati-hatian dalam memutuskan sikap dan tindakan.

Peresensi/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Lebih baru Lebih lama