Peserta didik SDN Mojoduwur II Mojowarno mengikuti ajang perlombaan pencak silat. (Ist)


MOJOWARNO – Potensi yang dimiliki setiap peserta didik, ibarat sumber mata air yang harus digali terlebih dahulu untuk menampakkan kebolehannya. Sudah sepatutnya menjadi tugas satuan pendidikan untuk mengarahkan hingga memfasilitasi bakat dan minat peserta didik. Seperti yang tengah diupayakan oleh SDN Mojoduwur II Mojowarno yang tiada henti mengasah setiap potensi peserta didik.

Kepala SDN Mojoduwur II Mojowarno, Rokhimullah, S.Pd. saat ditemui di ruangannya menjelaskan bahwa setiap peserta didik diberi kesempatan untuk merasakan berbagai jenis ekstrakurikuler yang disediakan. Setelah dilakukan pemetaan potensi, sebagian besar peserta didik memilih bidang Pencak Silat.

Menurut Rokhimullah cara menempa kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa cinta terhadap lingkungan cukup dilakukan dengan kebiasaan baik yang memiliki dampak positif terhadap satuan pendidikan.

“Saat latihan tidak langsung mengajarkan jurus pencak silat, tetapi kami bekali dulu dengan sikap disiplin, tanggung jawab, dan rasa cinta akan lingkungan sekolah. Sehingga tercipta rasa memiliki dan nyaman berlatih pencak silat. Para guru pun tak hanya duduk manis menyaksikan, tetapi turut serta mendampingi,” ungkap kepala sekolah yang memiliki latar belakang pendidikan olahraga itu.

Baca Juga: SDN Mejoyolosari Gudo Tingkatkan Pengamanan Aset Sekolah

Cara menempa kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa cinta terhadap lingkungan, menurut Rokhimullah cukup dilakukan dengan kebiasaan baik yang memiliki dampak positif terhadap satuan pendidikan. Contohnya melangsungkan kegiatan kerja bakti yang hampir tiap hari dijalankan berantian sehingga lingkungan bersih nan asri dapat tercipta.

Kepala SDN Mojoduwur II Mojowarno, Rokhimullah, S.Pd. (Rabithah)


Pelatih Pencak Silat, SDN Mojoduwur II Mojowarno, Sulton Abdul Faqih menjelaskan bahwa, pemetaan potensi pencak silat diawali dengan tes yang diadakan bagi seluruh peserta didik dari kelas I s.d V. Terkecuali peserta didik kelas VI karena selain disibukkan dengan berbagai persiapan ujian, dari segi usia juga telah melampaui batas ketentuan perlombaan yaitu 12 tahun. Tes tersebut bermuatan gerakan dasar pencak silat khusus untuk peserta didik jenjang SD. Selanjutnya akan ada hasil sekitar lima peserta didik pada setiap tingkatan kelas.

Kepala SDN Mojoduwur II Mojowarno beserta jajaran guru. (Rabithah)

Sulton Abdul Faqih yang menyandang Sabuk Merah Pencak Silat mengatakan, “Peserta ekstrakurikuler pencak silat diikuti lebih kurang 25 peserta didik. Jadwal latihan rutin digelar setiap satu minggu sekali, hari dan jamnya dapat menyesuaikan dengan kesepakatan. Terbagi menjadi beberapa sesi, selama dua jam. Hal ini telah berkoordinasi dengan wali peserta didik yang menghendaki putra putrinya berlatih pencak silat setelah kegiatan mengaji.

Pelatih pencak silat SDN Mojoduwur II Mojowarno, Sulton Abdul Faqih. (Rabithah)

Mulanya perlengkapan latihan pencak silat seperti tongkat, golok, pelindung badan dan matras dipinjami oleh pelatih, kini SDN Mojoduwur II Mojowarno telah berdikari menyediakan seluruh kebutuhan penunjang ekstrakurikuler Pencak Silat tersebut.

Peserta didik melakukan kegiatan rutin merawat lingkungan sekolah. (Ist)

Terkait prestasi sudah tak diragukan lagi, bahwa telah berhasil mengirimkan peserta didiknya pada lomba tingkat kecamatan hingga kabupaten. Misalnya berhasil menyabet Juara III Silat Putra dan Putri pada ajang Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) SD Kabupaten Jombang tahun 2021.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma/Istimewa
Lebih baru Lebih lama