Suasana pembelajaran di Kebun Kopi bagi Kelas VI SDN Carangwulung I Wonosalam. (ist)


WONOSALAM – Mengembangkan potensi peserta didik dapat dimulai dari menggali keunggulan yang ada disekitar satuan pendidikan. Selain lebih mudah dijangkau karena letaknya yang dekat, di sisi lain juga tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari peserta didik.

Hal itulah yang dilakukan oleh SDN Carangwulung I Wonosalam ketika membekali keterampilan kewirausahaan pada peserta didik kelas V dan VI, dengan menyesuaikan komoditi yang ada disana. Salah satunya, melalui pengolahan produk kopi excelsa yang khas. Penyesuaian ini juga didukung latar belakang para wali peserta didik yang mayoritas berprofesi sebagai petani kopi.

Langkah ini merupakan wujud konkret dari pelestarian budaya kopi di Wonosalam. Harapannya tentu akan menumbuhkan rasa cinta dan bangga atas potensi yang ada di tanah kelahiran peserta didik itu sendiri.

Kepala SDN Carangwulung I Wonosalam, Iswandi, S,Pd. menerangkan, pembekalan keterampilan kewirausahaan kepada peserta didik dimulai sejak Tahun Pelajaran 2019/2020. Langkahnya pun sederhana yaitu mengenalkan peserta didik dengan beragam jenis kopi yang sedang dikembangkan diwilayah kaki Gunung Anjasmara tersebut. Demikian pula proses pengemasan, pemasaran dan pembukuan keuangan yang semuanya juga dilakukan di sekolah.

Baca Juga: Mas’ud Bisnis Barang Antik, Tak Melulu Soal Untung

“Juga tidak kita pungkiri bahwa kegiatan kewirausahaan ini sempat tersendat lantaran Pandemi Covid-19 beberapa tahun belakangan. Namun, setelah situasi mereda dan pembelajaran sudah boleh dilaksanakan di sekolah, maka saat ini kami menyusun kembali pembekalan keterampilan kewirausahan yang menjadi salah satu kegiatan unggulan,” terang Iswandi.

Iswandi dan beberapa peserta didik saat menunjukkan hasil bubuk kopi secara bersamaan. (Donny)

Senyampang dengan penyusunan kembali program keterampilan kewirausahaan tersebut, dukungan pun turut mengalir. Mulai dari komite sekolah dan wali peserta didik semuanya memberikan dukungan sepenuhnya. Sebab mereka juga mafhum, bahwa keterampilan kewirausahaan ini nantinya akan bermanfaat bagi masa depan buah hatinya.

Kepala SDN Carangwulung I Wonosalam, Iswandi, S.Pd. saat menunjukkan produk kewirausahaan peserta didiknya berupa olahan bubuk kopi. (Donny)

Menurut Anggota Asosiasi Kopi Wonosalam, Winkyo Susandi yang juga Pembimbing Muatan Lokal (Mulok) Keagamaan, SDN Carangwulung I Wonosalam, langkah ini merupakan wujud konkret dari pelestarian budaya kopi di Wonosalam. Harapannya tentu akan menumbuhkan rasa cinta dan bangga atas potensi yang ada di tanah kelahiran peserta didik itu sendiri.

Pembelajaran mengenai jenis kopi saat di kelas. (ist)

Wingkyo Susandi mengatakan, “Pendidikan tentu menjadi jembatan dalam memberikan pemahaman pengelolaan kopi asli Wonosalam. Tentu akan sangat disayangkan apabila peserta didik tak mengenal dan memahami potensi di tanah kelahirannya. Maka sudah jelas, bahwa antara sekolah dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

SDN Carangwulung I Wonosalam

a. Berdiri: 1951

b. Jumlah Peserta Didik: 80

c. Jumlah Guru: 12

d. Akreditasi: B

e. Prestasi: Juara I Pantomim Tingkat Kecamatan Wonosalam 2019

f. Potensi Peserta Didik: Non-Akademis

Lebih baru Lebih lama