Keceriaan anak didik TK Tunas Harapan sebelum memulai pembelajaran di kelas. Mereka tetap gembira, meski pembelajaran masih terbatas. (Donny)


KESAMBEN – Pendidikan keagamaan menjadi sangat penting bagi generasi muda saat ini. Selain mampu menopang serta membentengi dari pelbagai aktivitas kurang terpuji, hasil kedepan lainnya ialah dapat menuntun generasi saat ini menjadi insan berakhlak dan bermanfaat. Maka dari itulah pendidikan keagamaan harus dikenalkan sedini mungkin, melalui metode yang lebih humanis serta menyesuaikan usia anak didik, sehingga tak terkesan adanya sebuah paksaan di dalamnya.

Dari proses mengajari anak didik membaca Iqra ini hasilnya selain anak didik perlahan terbentuk karakternya, tak kalah pentingnya ialah meningkatnya kepercayaan masyarakat di Desa Podoroto.

TK Tunas Harapan Kesamben pun melakukannya kepada seluruh anak didiknya. Diungkapkan oleh Kepala TK Tunas Harapan Kesamben, Siti Suhartatik, S.Pd.bahwa mengawali dan mengenalkan anak didik pendidikan keagamaan lewat bacaan Iqra.

Baca Juga: Hanik, S.Pd.SD. Pengalaman Mengantarkan Jadi Juara

“Membaca Iqra memang menjadi prioritas di TK Tunas Harapan Kesamben, sehingga setiap pekannya diberikan bimbingan secara insklusif kepada masing-masing kelompok anak didik. Berikutnya guna mengetahui penguasaan peserta didik, nantinya akan di pantau secara berkala saban pekan dan hasilnya akan diklasifikasikan kembali berdasarkan kemampuan membaca iqra. Tak lupa bahwa, selalu ada evaluasi di setiap pertemuannya,” terang Siti Suhartatik.

Salah satu anak didik Kelas A saat menunjukkan hasil karyanya. (Donny)

Dalam proses pengenalan pendidikan keagamaan kepada anak didik, juga tidak selalu mudah. Dibutuhkan ketelatenan seorang guru sebagai sosok pembimbing utama. Guru Kelas A1, TK Tunas Harapan Kesamben, ST. Maimunah, S.Pd. juga tak menampik hal tersebut. Menurutnya ketlatenan dalam bentuk perhatian seorang guru terhadap satu persatu anak didik cukup signifikan dampaknya. Anak didik terpompa semangat belajarnya karena ada sosok guru yang setia mendampinginya.

Kepala TK Tunas Harapan Kesamben, Siti Suhartatik, S.Pd. (Donny)

ST. Maimunah menyebutkan, “Dari proses mengajari anak didik membaca Iqra ini hasilnya selain anak didik perlahan terbentuk karakternya, tak kalah pentingnya ialah meningkatnya kepercayaan masyarakat di Desa Podoroto. Terbukti pada Tahun Pelajaran 2020/2021 kami bisa mendapatkan 60 anak didik. Hal ini juga tak terlepas dari kehendak masyarakat yang banyak menaruh perhatian pada pendidikan berbasis agama.”

Guru Kelas A TK Tunas Harapan Kesamben, saat memberikan penjelasan mengenai teknik mewarna gambar baju. (Donny)

Sebagai bentuk tanggungjawab atas kepercayaan itu, maka TK Tunas Harapan Kesamben secara serius memberikan pelayanan terbaiknya. Setelah anak didik mampu mencapai Iqra maka dilanjutkan dengan menghafal surah pendek. Diharapkan nantinya, anak didik akan menerapkan ilmunya di lingkungan keluarga maupun rumah ketika salat berjamaah aau kegiatan kegamaan sejenisnya.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

TK Tunas Harapan Kesamben :

Berdiri : 1984

Jumlah Guru : 5

Jumlah Anak Didik : 67

Kelas A : 27 Anak didik

Kelas B : 40 Anak didik

Ekstrakurikuler : Drumband

Lebih baru Lebih lama