Penampilan Grup Drumband SDN Morosunggingan Peterongan. (Ist)


PETERONGAN – Menciptakan harmonisasi di satuan pendidikan, membutuhkan sentuhan dingin pionir yang dapat merangkul semuanya civitas didalamnya. Selain itu adanya iklim yang harmonis pastinya menuai manfaat yang besar untuk keberlangsungan proses pendidikan yang berjalan.

Kepala SDN Morosunggingan Peterongan, Ila Maisyaroh, S.Pd. merasakan sendiri, adanya hubungan yang harmonis antar rekan guru serta peserta didik dan wali peserta didik. Membuat jalannya roda pendidikan menjadi nyaman, dapat dengan mudah dintegrasikan, serta selalu mendapatkan dukungan yang besar. Untuk itulah, kerjasama yang apik terus dibina dan dilangsungkan secara terus menerus hingga pada situasi maupun kondisi yang berubah akibat pandemi Covid-19.

“Setelah kerjasama seluruhnya mampu dibangun kontruksinya, dilanjutkan dengan program yang harus ditata menyesuaikan kebutuhan saat ini. Tetunya ditunjang juga dengan ketersedian sarana prasana yang memadai sekaligus masih terjaga dengan baik fungsinya,” terang Ila Maisyaroh.

Agar tak sampai jenuh, peserta didik diajak menggambar kaligrafi, bernyanyi, hingga perlombaan keagaamaan dengan hadiah menarik. Hasilnya semangat kembali merekah dan tak sampai mereka enggan belajar di TPQ.

Adapun kegiatan yang disusun sesuai minat, bakat, serta disesuaikan dengan kebutuhan kedepannya adalah membatik, Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), juga dramband. Kesemuanya berhasil berjalan bersama dan mendapat dukungan sepenuhnya dari wali peserta didik.

Baca Juga: SMA Diponegoro Ploso Iktibar Nabi Muhammad SAW dan Pangeran Diponegoro

Pembina TPQ, SDN Morosunggingan Peterongan, Dwi Nur Laily Rusdiana, S.Pd. menjelaskan dalam pelaksanaannya sudah berlangsung sejak 2013. Dibagai menjadi dua yakni kelas I-III tergolong rendah dan kelas IV-VI tinggi. Bagi kelas rendah diajarkan Iqro’, tata cara wudhu, serta bacaan salat. Sedangkan kelas tinggi belajar Tajwid dan hafalan Juz 30.

Kepala SDN Morosunggingan Peterongan, Ila Maisyaroh, S.Pd. (Rabithah)

Dwi Nur Laily Rusdiana menuturkan, “Agar tak sampai jenuh, peserta didik diajak menggambar kaligrafi, bernyanyi, hingga perlombaan keagaamaan dengan hadiah menarik. Hasilnya semangat kembali merekah dan tak sampai mereka enggan belajar di TPQ.”

Pembina kegiatan keagamaan SDN Morosunggingan Peterongan, Dwi Nur Laily Rusdiana, S.Pd. (Rabithah)

Sementara itu di SDN Morosunggingan Peterongan sudah memiliki grup drumband bernama Gita Suara Langgeng. Setiap kali ada tamu datang, tegas Ila Maisyaroh. Maupun kegiatan desa selaiknya sedekah desa dan peryaan hari kemerdekaan, dipastikan selalu tampil dengan semarak yang baru.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma/Istimewa

Prestasi SDN Morosunggingan Peterongan

a. Juara Harapan Membuat Kue dari Ubi Dharma Wanita Kecamatan Peterongan 2018.

b. Juara I Lari 60 dan 80 Meter Putra Kecamatan Peterongan 2018.

Lebih baru Lebih lama