Anak didik TK Islam Ar-Ruqoyah saat mempraktikkan arti asmaul husna. (Rabithah)


NGORO - Pembelajaran jenjang TK perlu dirancang sebaik mungkin agar menjadi kegiatan yang menarik, melibatkan anak didik secara aktif, dan bermakna. Hal tersebut harus didukung dengan tersedianya fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang memadai. Demi mendapatkan fasilitas KBM, guru hanya perlu lebih kreatif dan inovatif sehingga tercipta suasana pembelajaran yang sesuai untuk bermain dan belajar bagi anak didik.

Kepala TK Islam Ar-Ruqoyah Ngoro, Siti Nur Hidayati, S.Psi. mengungkapkan bahwa terkait model pembelajaran yang diterapkan, pihaknya senantiasa menempa kompetensi dengan berkoordinasi dengan yayasan yang menaungi lembaganya. Terpenting juga dengan sesama kepala sekolah. Seperti metode melafalkan Asmaul Husna dan bacaan salat agar lebih mudah dihafal anak didik.

Metode menghafal secara bersamaan, lantang disertai dengan gerakan tersebut sungguh mujarab.

“Awalnya Asmaul Husna hanya dibaca secara formal saja, namun hal ini dinilai membuat anak didik kurang tertarik dan mudah bosan. Sehingga berkat saran yayasan maka sejak sekitar tahun 2013 pelafalan Asmaul Husna dan bacaan Salat Dhuha kami beri irama, dibaca dengan lantang tetapi tetap pada pakem Tajwid yang semestinya. Ternyata respons anak didik dapat dikatakan luar biasa senang dan untuk menambah gairah menghafal kita ajarkan juga arti Asmaul Husna tersebut lengkap dengan gerakan. Misal pada kalimat “Yang Maha Mengasihi” maka tangan anak didik akan membentuk hati,” ungkap perempuan yang sudah menjadi kepala TK selama 6 tahun itu.

Baca Juga: SMP Negeri 1 Diwek Adiwiyata Memberikan Perubahan

Hal tersebut diamini oleh Guru Kelas B TK Islam Ar-Ruqoyah Ngoro, Nur Solichah, S.Psi. bahwa metode menghafal secara bersamaan, lantang disertai dengan gerakan tersebut sungguh mujarab. Terlihat antusias saat anak didik tak pernah ketinggalan, sebelum memulai pembelajaran diwajibkan untuk mengikuti serangkaian Salat Dhuha. Kemudian membaca Asmaul Husna dan surat pendek yaitu pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB.

Anak didik TK Islam Ar-Ruqoyah saat belajar menghafal surat pendek. (Rabithah)

“Ibarat kata sekali dayung dua hingga tiga pulau terlampaui, metode menghafal seperti ini ternyata berdampak terhadap perkembangan anak didik yang bersangkutan. Baik dari segi kognitif, fisik, motorik, bahasa, agama, dan sosial emosional. Tak ketinggalan juga sesekali kita memperkenalkan pengeras suara kepada anak didik agar lebih percaya diri melantangkan hafalannya di depan kawan dan gurunya,” papar perempuan berhijab itu.

Kepala TK Islam Ar-Ruqoyah dan jajaran guru. (Rabithah)

Satuan pendidikan yang terletak di Jalan Arjuno Kecamatan Ngoro Nomor 44 itu pada Tahun Pelajaran 2021/2022 memiliki 8 orang guru dengan jumlah peserta didik sebanyak 98 terbagi menjadi kelas A dan B. Selain itu menerima pula Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan kesepakan antara pihak kepala sekolah, yayasan dan wali peserta didik. Sudah berhasil menyabet akreditasi A pada tahun 2018.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama