Gelar pameran produk SMK Dwija Bhakti 1 Jombang dalam rangka menyambut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT. (ist) |
BARENG – Tak ingin kembali disapu air bah dan menjadi tragedi
bencana, tiga dusun di Kecamatan Bareng diantaranya Kedungwinong,
Banjarsari, dan Bareng berupaya melakukan penghijauan disepanjang daerah
aliran sungai dan beberapa lahan yang dianggap kritis seraya berpotensi
longsor pada Minggu (12/12). Ketua Karang Taruna Tunas Harapan, Dusun
Banjarsari, Samiaji menuturkan semenjak musibah yang dialami tahun lalu
membuat masyaraat terpantik untuk lebih peduli dengan lingkungannya.
“Maka dari itu mereka semua tergerak ketika diajak melakukan
penghijauan dan membuat daerah resapan diseputar tempat tinggalnya,”
terang Samiaji.
Sesungguhnya menanggulangi bencana harus dilakukan jauh sebelum terjadi. Tak hanya menjalankan aksi seperti ini, namun penting pula merawat konsistensi serta kesadaran bersama bahwa manusia selalu berdampingan dengan lingkungan.
Menariknya semua krentek secara kolektif dan sukarela melakukan penghijauan. Bukan hanya soal tenaga, melainkan untuk pengadaan bibit pun dikoordinir secara gotong-royong. Mulai dari tanaman mangga, rambutan, jeruk nipis. Bahkan jenis bunga hias maupun pohon keras juga ada. Total terhimpun sekitar 150 bibit yang juga sebagian merupakan donasi dari pegiat lingkungan di Jombang, Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan.
Baca Juga: Pentingnya Pemutakhiran Daftar Pemilu Berkelanjutan
Samiaji mengatakan, “Langkah ini semakin dipertegas dengan dikeluarkan kesepakatan sebuah peraturan ketiga dusun tersebut yang melarang masyarakatnya membuang sampah sembarangan. Praktis jika kedapatan membuat sampah sembarangan maka hukuman sudah menantikan. Seirama dengan itu juga melarang penangkapan ikan di sungai dengan cara setrum.”
Masyarakat berbondong-bondong menuju lokasi titik penanaman disepanjang ruas jalan penghubung tiga dusun tersebut. (Donny) |
Sementara
itu Kepala Desa Bareng, Kasiyanto pun mengapresiasi kesadaran serta
inisiatif masyarakat yang bersama-sama berupaya menjaga tempat
tinggalnya dengan lebih menjaga lingkungan. Tentunya pihaknya pun akan
melakukan hal serupa dengan mengeluarkan regulasi seputar aturan dalam
menjaga daerah aliran sungai maupun perihal menjaga lingkungan.
Salah seorang warga saat menyirami tanaman di bawah terik matahari. (Donny) |
Camat
Bareng, Usman, S.E., M.Si. pun mengapresiasi langkah warganya ini,
menurutnya semuanya tidak selalu bisa dikerjakan pemerintahan. Maka
penting kiranya untuk selalu kompak menumbuhkan kesadaran dalam
melestarikan lingkungan. Diharapkan tidak berhenti disini saja,
melainkan dapat menular ke pelbagai wilayah lain khususnya yang rawan
akan bencana.
Penyerahan
simbolis bibit tanaman oleh Ketua Karang Taruna Tunas Harapan Dusun
Banjarsari, Desa Bareng, Samiaji kepada jajaran perangkat desa dan
Muspika Kecamatan Bareng. (Donny) |
“Sesungguhnya
menanggulangi bencana harus dilakukan jauh sebelum terjadi. Tak hanya
menjalankan aksi seperti ini, namun penting pula merawat konsistensi
serta kesadaran bersama bahwa manusia selalu berdampingan dengan
lingkungan. Kalau sampai lingkungan terlukai pastilah manusianya juga
bakal merasakan juga,” tutup Usman.
Reporter/Foto: Donny Darmawan