Peserta didik sedang melaksanakan kegiatan daur ulang sampah gelas plastik. (ist)

TEMBELANG – Barang yang tidak terpakai kalau pintar dalam mengolahnya, ternyata menjadi sesuatu yang menarik bahkan memiliki nilai lebih. Laiknya sampah yang kerap dianggap sudah tidak berguna, namun di tangan civitas SDN Jatiwates I Tembelang berubah menjadi barang-barang yang terbarukan.

Hal ini tidak dapat dilepaskan dari budaya menjaga kebersihan yang telah disemboyankan. Sehingga menjadi kepribadian dan karakter warga SDN Jatiwates I Tembelang. Selain lebih peduli akan lingkungan sekitarnya, juga memperhatikan bentuk pananganannya agar tidak terbuang begitu saja.

Pembelajaran karakter cinta lingkungan digalakkan setiap harinya secara bersama-sama. Kala jam pulang tiba, guru dan peserta didik mengumpulkan dan mensortir sampah plastik.

Disampaikan oleh Kepala SDN Jatiwates I Tembelang, Suroso, S.Pd. bahwasannya kebiasaan peduli terhadap lingkungan seraya dengan program desa dalam mendaur ulang sampah menjadi produk berguna lainnya semacam tas dan aneka kerajinan. Sehingga bisa dikolaborasikan dengan aktivitas pembelajaran di satuan pendidikan agar melatih kreativitas peserta didik akan nilai-nilai adiluhung atas kepedulian terhadap lingkungan tersebut.

Baca Juga: KB Al Insani Kesamben Empat Densitas Buka Potensi Anak Didik

“Banyaknya sampah plastik yang dihasilkan dari jajanan peserta didik, maka sejak tahun 2019 dimulailah memanfaatkannya. Caranya dengan menjadikannya bahan dasar pembuatan tas serta bermacam-macam kerajinan dengan terlebih dahulu menyortirnya,” jelas Suroso.

Kepala SDN Jatiwates I Tembelang, Suroso, S.Pd. (Rabithah)

Guru Kelas VI, SDN Jatiwates I Tembelang, Hendrik Iswahyudin, S.Pd. menuturkan pembelajaran karakter cinta lingkungan digalakkan setiap harinya secara bersama-sama. Kala jam pulang tiba, guru dan peserta didik mengumpulkan dan mensortir sampah plastik. Kemudian di hari Sabtunya akan dilakukan kegiatan pembuatan kerajinan dari bahan tersebut.

Kepala dan jajaran guru SDN Jatiwates I Tembelang. (Rabithah)

Hendrik Iswahyudin mengatakan, “Biarpun ini hanya diwajibkan bagi peserta didik kelas IV sampai dengan VI, namun semuanya turut peduli mengumpulkan sampah plastik selanjutnya di pilah. Barulah dibuat kerajinan yang tak biasa seperti membuat rak gelas, tas belanja, piring, hingga hiasan meja. Selain diperjualbelikan bagi kalangan keluarga besar SDN Jatiwates I Tembelang, sebagian dijadikan buah tangan kepada tamu yang datang berkunjung.”


Guru dan peserta didik SDN Jatiwates I Tembelang melakukan kegiatan Jumat Bersih di Masjid dekat satuan pendidikan. (Rabithah)

Ditunjang dengan program Jumat Bersih menjadikan aktivitas ini tumbuh dan dicintai dengan sendirinya. Dilakukan di setiap pekan di awal bulan, program Jumat Bersih diawali dengan membersihkan masjid/musala di sekitar satuan pendidikan. Kemudian pembelajaran mengaji, Salat Duha, dan Salat Jumat berjamaah. Suroso berharap dengan begitu ketebalan iman peserta didik semangat terasa sebagai salah satu embrio terciptanya karakter yang dikehendaki bersama dan bermanfaat nantinya. ¾ rabitha maha


Lebih baru Lebih lama