Peserta didik SMK Negeri Kabuh saat melakukan praktikum Kimia Industri. (ist)


KABUH – Aktivitas pendidikan tak bisa dilepaskan begitu saja dari lingkungan sekitarnya. Justru dari sanalah akan termaktub ide kreatif dalam mengeksplorasi pembelajaran yang dilakukan. Hal itulah yang menjadi kunci keberhasilan SMK Negeri Kabuh dalam melahirkan pelbagai produk unggulan dari limbah tembakau.

Seperti diketahui di kecamatan paling Utara di Jombang itu terkenal dengan sentra penghasil tembakau berkualitas. Limbahnya dimanfaatkan peserta didik SMK Negeri Kabuh sebagai sabun cuci tangan, semir sepatu, aroma terapi, dan masih banyak ragam produk lainnya.

Ritme pembelajaran yang didasari oleh Best Learning akan terus dikembangkan melalui ragam kegiatan, dan tentunya mengacu pada motto SMK Negeri Kabuh Bertumbuh.

Dijelaskan Kepala SMK Negeri Kabuh, Mokhammad Yasin, M.Pd., M.M. keberadaan lingkungan sekitar tidaklah hanya sebagai sumber bahan baku. Melainkan menjadi sentra pemasaran yang sangat potensial akan produk yang dihasilkan peserta didik.

Baca Juga: Desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan Wilayah Merumput Kuda Majapahit

“Jadi kami berpedoman pada pembelajaran berbasis Best Learning. Antara teori dan praktik berjalan beriringan. Setelah berhasil membuat produk, mereka harus mampu memasarkan dengan baik. Nantinya yang paling banyak terjual akan mendapatkan reward,” terang Mokhammad Yasin.

Salah satu produk aroma terapi yang diproduksi oleh SMK Negeri Kabuh. (ist)

Terbukti dengan pola semacam itu, semangat peserta didik kian terpacu. Tidak hanya untuk pembelajaran yang dilangsungkan didalam kelas, tetapi juga pelbagai kompetisi di luar pun diikuti. Termasuk meraih Juara II Kreasi Inovasi (Krenova) Kabupaten Jombang 2021. Membuat semir kulit tas anti jamur berbahan dasar batang tembakau, kulit pisang, bayam, dan tambahan propilen glukol.

Jajaran kepala, guru, dan tenaga kependidikan, SMK Negeri Kabuh. (ist)

Ditambahkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat, SMK Negeri Kabuh, Yoyok Widyanto, S.Pd. bahwa semua keahlian kompetensi dari Analisis Praktik Laboratorium (APL), Farmasi Industri, dan Kimia Industri pun berlomba menghasilkan produk kewirausahaan yang berbeda-beda. Ritme pembelajaran yang didasari oleh Best Learning akan terus dikembangkan melalui ragam kegiatan, dan tentunya mengacu pada motto SMK Negeri Kabuh Bertumbuh.

Peserta didik dan pembimbing produk Krenova SMK Negeri Kabuh, saat berfoto bersama. (ist)

Yoyok Widyanto mengatakan, “Bertumbuh sendiri digunakan sebagai motto agar satuan pendidikan yang baru berusia sebelas tahun ini, senantiasa tumbuh dan berkembang secara kompeten.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Profil SMK Negeri Kabuh

Berdiri : 2012

Jumlah Peserta Didik : 748

Jumlah Guru : 42

Akreditasi : B

Prestasi : Juara II Kreasi Inovasi Kabupaten Jombang tahun 2021
Lebih baru Lebih lama