Guru mendampingi anak didik bermain peran penjual dan pembeli. (ist)


PLOSO – Kemampuan anak didik yang mudah meniru dari yang dilihat dan didengarnya. Ternyata dimanfaatkan oleh TK Kartika Kencana Ploso dalam pembelajaran bermain peran.

Diungkapkan Kepala TK Kartika Kencana Ploso, Fitriyah Setyowati, S.Pd. bahwa pada dasarnya meniru merupakan sesuatu yang alamiah dipunyai anak didik diusianya. Tinggal gurunya mengarahkan pada pembelajaran main peran entah sebagai petani ataupun pedagang yang melangsungkan transaksi jual beli di pasar. Sehingga dapat ditirukan oleh anak didik seraya memetik hikmah dari sana.

Guru maupun wali anak didik dapat mendampingi sembari berperan sebagai pembeli untuk lebih menyelami kemampuan setiap anak didik. Selain itu agar menghindari kesalahan transaksi.

“Ketika bermain peran anak didik mencerna fenomena yang dilihatnya, merasa tertarik hingga memerankannya dalam dialog maupun perilaku selanjutnya dapat terasah ketika berinteraksi. Meski menggunakan cara intuitif atau tidak rasional namun mereka mampu mengeksplor yang ada dibenaknya,” tegas perempuan yang sudah separuh dekade menjadi kepala sekolah itu.


Baca Juga: Himpaudi Kecamatan Ngusikan Membasuh Kaki Ibu Menumbuhkan Bakti Buah Hati


Fitriyah Setyowati menambahkan, agar anak didik tidak sekadar intuitif dan berimajinasi dalam bermain peran maka dapat dituangkan pelbagai kegiatan yang mewadahinya. Bermain peran harus disesuaikan dengan tema yang sedang dipelajari saat itu, misalnya tema tanaman, binatang, profesi dan masih banyak lagi.

Kepala TK Kartika Kencana Kecamatan Ploso, Fitriyah Setyowati, S.Pd. (Rabithah)

Menurut keterangan Guru Kelas B, TK Kartika Kencana Ploso, Kasiyati, S.Pd. bahwa dari beberapa tema yang sudah berjalan, tema tanaman dalam kegiatan jual beli dinilai paling diminati. Meskipun terdapat aktivitas mengenal tanaman buah, sayur, apotek hidup, cara menanam dan memasak, namun antusias terlihat pada kegiatan jual beli. Guna menunjang kegiatan tersebut tak lupa diberi materi pengenalan mata uang sederhana terlebih dahulu.

Guru Kelas B, TK Kartika Kencana Kecamatan Ploso, Kasiyati, S.Pd. (Rabithah)

Kasiyati memaparkan, “Bermain peran jual beli dilakukan selama tema tanaman yaitu Senin hingga Kamis dalam kurun satu bulan. Sebelum itu kami jalin komonikasi dahulu dengan wali anak didik. Dikarenakan anak didik diharuskan membawa buah, sayur, olahan makanan atau minuman yang berasal dari tumbuhan, kesemuanya harus bernilai Rp 1.000 sehingga untuk memudahkan transaksi anak didik disarankan membawa uang saku berupa pecahan Rp. 1.000.”

Kepala beserta jajaran guru TK Kartika Kencana Kecamatan Ploso. (Rabithah)

Guru maupun wali anak didik dapat mendampingi sembari berperan sebagai pembeli untuk lebih menyelami kemampuan setiap anak didik. Selain itu agar menghindari kesalahan transaksi. Evaluasi dilakukan setiap selesai kegiatan, keunggulan dan kelemahan yang ditunjukkan anak didik, misalnya dalam bertutur atau menghitung dapat diperbaiki kemudian hari.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma/Istimewa

Lebih baru Lebih lama