Salah satu proses pembuatan karya lampu hias berbahan dasar kaca. (ist)


DIWEK – Sewajarnya satuan pendidikan mewadahi segala bentuk kreativitas peserta didiknya. Selain menjadi jembatan untuk mengembangkan ide kreatif yang lebih besar, juga memberikan apresiasi luar biasa terhadap peserta didik sehingga akan terus tumbuh dengan lebih banyak ide lagi. SMP Al-Furqan Madrasatul Quran Diwek pun mencoba menaungi hasil ide kreatif peserta didiknya melalui Gelar Karya Siswa.

Dikatakan Kepala SMP Al-Furqan Madrasatul Quran Diwek, Fuad Taufiq, M.Pd. kegiatan Gelar Karya Siswa rutin dilakukan setiap akhir semester genap dan ganjil. Khusus bagi peserta didik Kelas VIII dan IX karena dianggap sudah matang dalam pembentangan ide kreatifnya.

Sebelum setiap kelas menghasilkan ide kreatifnya untuk ditampilkan dalam Gelar Karya Siswa dibagi kedalam delapan kelompok dan diminta menyusun proposal tentang rencana yang bakal dibuat.

Fuad Taufiq menjelaskan, “Gelar Karya Siswa merupakan hasil pengejawantahan proses belajar peserta didik sesuai dengan pengelompokkan kelas masing-masing diantaranya Al Quran, Sains, Bahasa, dan Salaf. Hasilnya pun dipastikan beragam melihat latarbelakang yang berbeda-beda tersebut.”

Baca Juga: SDN Jarak I Jogoroto Cerdik Mengenalkan Satuan Pendidikan

Terbukti Kelas Al Quran menghasilkan kaligrafi; Kelas Sains berhasil membuat sabun, handsanitizer, hiasan lampu berbahan kaca; Kelas Bahasa memproduksi Quotes Board yaitu papan kutipan dari para sastrawan maupun ulama; sedangkan Kelas Salaf berhasil membuat batik Ecoprint.

Kepala SMP Al-Furqan Madrasatul Quran Diwek, Fuad Taufiq, M.Pd. saat ditemui di ruangannya. (Donny)

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, SMP Al-Furqan Madrasatul Quran Diwek, Rahmat Hidayat, M.Pd. sebelum setiap kelas menghasilkan ide kreatifnya untuk ditampilkan dalam Gelar Karya Siswa dibagi kedalam delapan kelompok dan diminta menyusun proposal tentang rencana yang bakal dibuat. Proses penyusunannya pun tidak dibiarkan sendiri, melainkan didampingi oleh guru pembina atau wali kelasnya.

Lampu hias berbahan dasar kaca yang nampak indah ketika menyala. (ist)

“Setelah proposal selesai disusun dan disetujui, maka dibuatlah karya dengan alokasi dana yang telah disiapkan oleh satuan pendidikan sebagai modal. Menariknya kalau ada hasil karya peserta didik yang laku terjual, keuntungannya dibagi dua dengan satuan pendidikan serta peserta didik sendiri. Sebab SMP Al-Furqan Madrasatul Quran Diwek berprinsip Gelar Karya Siswa juga sebagai kesempatan dalam menambah pengalaman berwirausaha,” papar Rahmat Hidayat.

Karya berupa tempat lampu berbahan dasar pipa yang dihias dan diukir. (ist)

Terakhir Fuad Taufik menegaskan meskipun satuan pendidikan berada dalam ruang lingkup pondok pesantren, bukan berarti membatasi segala ide maupun kegiatan kreatif yang positif. Sehingga dengan cara sedehana seperti ini SMP Al-Furqan Madrasatul Quran Diwek dapat berbicara banyak dikancah pendidikan Kota Santri.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa


SMP Al-Furqan Madrasatul Quran Diwek

Berdiri : 2005

Akreditasi : A

Jumlah Guru : 32

Jumlah Peserta Didik : 456

Prestasi : Juara III Nasional Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) Tahun 2021

Lebih baru Lebih lama