Suasana Pelayanan Disdikbud Kabupaten Jombang, pada Jumat, (18/3). (Donny)


JOMBANG – Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memberikan pelayanan publik, tentunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang harus rutin melakukan evaluasi. Selain guna memperbaiki segala kekurangan yang ada, pastinya merumuskan pelbagai inovasi baru didalam penyelenggaraan pelayanan di bidang pendidikan di Kota Seribu Pesantren ini.

Plt. Disdikbud Kabupaten Jombang, Jumadi, S.Pd., M.Si. membenarkan bilamana di OPD yang dinahkodai ini selalu rutin saban tiga bulan sekali dan akhir tahun selalu melaksanakan evaluasi. Mencakup keseluruhan hasil dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) kemudian ditinjau oleh Inspektorat melalui Sistem Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).

Kunci penyelesaiannya terletak pada strategi komunikasi yang tepat. Sehingga antar bidang dan kasi secara internal diajak untuk mencari jalan keluar atas hambatan tersebut.

“Sepanjang tahun 2021 kemarin, Disdikbud Kabupaten Jombang telah berhasil memperoleh nilai A dalam SAKIP. Hal ini menunjukkan adanya sebuah peningkatan, dari yang semula hanya mendapat nilai B. Adanya peningkatan ini juga tak terlepas dari SKP yang telah memenuhi target, yang artinya keseluruhan program kerja telah tercapai,” ujar Jumadi.

Baca Juga: Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno dari Wangi Khas Pohon Mojo

Diakui oleh Jumadi yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekertaris Daerah Kabupaten Jombang, pencapaian tersebut tidaklah mudah. Ada beberapa perencanaan program yang tidak sesuai seperti alur yang telah ditetapkan sebelunya. Walaupun sekadar bersifat teknis dan dapat segera disikapi, tetapi membuat perubahan secara signifikan secara konsep maupun sasarap program kerja yang hendak dituju.

Kunci penyelesaiannya terletak pada strategi komunikasi yang tepat, tambah lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI Kabupaten Jombang ini. Sehingga antar bidang dan kasi secara internal diajak untuk mencari jalan keluar atas hambatan tersebut. Selanjutnya berkoordinasi dengan Sekertaris Daerah Kabupaten Jombang, supaya dalam penyusunannya programnya sudah dengan arah maupaun kebijakan Pemerintah Daerah secara umum ataupun khusus.

Kegiatan sosialisasi perubahan Dapodik di Aula III Disdikbud Kabupaten Jombang. (Donny)

Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Evaluasi, Disdikbud Kabupaten Jombang, Ana Arisanti, S.E., M.Si. pun mengakui bahwasannya pencapaian nilai A dalam SAKIP masih membutuhkan komitmen kinerja yang lebih keras. Utamanya, senantiasa meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia tingkat daerah melalui bidang pendidikan yang dinilai oleh Badan Pusat Statistik Nasional.

Peserta didik SDN Wangkalkepuh Gudo saat mengikuti Bimbingan Diniyah. (Donny)

Ana Arisanti menguraikan, “Pada koridor peningkatan IPM untuk saat ini memang menjadi tantangan tersendiri. Meskipun capaian Indeks Pendidikan di Kabupaten Jombang pada tahun 2021 lalu sudah mengalami peningkatan. Dari yang semula hanya 66,6%, kemudian meningkat di angka 66,19%. Kedepannya untuk tahun 2022 yang sedang diproses saat ini, target peningkatan indeks pendidikan sebesar 66,50%.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama