Penjelasan konsep soal berbasis HOTS kepada peserta didik SMP Negeri 2 Ngoro. (Donny)


NGORO – Geliat perubahan dalam dunia pendidikan adalah sebuah kepastian. Tujuannya tiada lain untuk menciptakan hasil yang lebih maksimal. Utamanya bagi peserta didik agar memiliki variasi pembelajaran yang lebih beragam dan tak sampai mengalami kejenuhan.

Itulah yang mendorong SMP Negeri 2 Ngoro menghelat Workshop Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Jumat, (11/3). Diikuti oleh seluruh guru Mata Pelajaran (Mapel) mulai dari Kelas VII-IX, kegiatan ini turut menghadirkan Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Abdulloh Syifa’, M.Ed. sebagai narasumber utama.

Pada dasarnya untuk menuju soal HOTS, metode pembelajaran harus diubah. Dalam proses perubahan tersebut, guru wajib mendesain pembelajaran agar peserta didik mencari tahu, dan bukan diberitahu.

Kepala SMP Negeri 2 Ngoro, Wiwik Astutik, S.Pd., M.MPd. berharap adanya workshop ini menjadikan guru lebih mandiri dan tidak tergantung pada buku pedoman pembuatan soal. Dengan demikian dapat memanfaatkan segenap bahan untuk penyusunan soal menyesuaikan konteks sebenarnya yang dekat dengan peserta didik.

Baca Juga: Mengingatkan Kerawanan Sampah Plastik Lewat Pameran Instalasi Botol Plastik

“Sekarang ini bahan-bahan dalam penyusunan soal sangat banyak tersedia di jagad maya. Guru tinggal memilih dan mengunduhnya, kemudian disesuaikan dengan keadaan yang ada peserta didik. Maka dari itu kepiawaian dalam ranah digital juga harus dijangkau oleh para guru,” ungkap Wiwik Astutik.

Abdulloh Syifa’ menjelaskan pada dasarnya untuk menuju soal HOTS, metode pembelajaran harus diubah. Dalam proses perubahan tersebut, guru wajib mendesain pembelajaran agar peserta didik mencari tahu, dan bukan diberitahu.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama